Beranda Regional Gelapkan Mobil Teman Dekat, Pemuda Klari Diburu Polisi

Gelapkan Mobil Teman Dekat, Pemuda Klari Diburu Polisi

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- DIDUGA menggelapkan mobil milik teman yang dipinjam, pemuda warga Dusun Kopo, Desa Klari, Kecamatan Klari dilaporkan ke Polsek Klari. Pasalnya, pemuda yang diketahui bernama Nandang Sunandar (32), tak kunjung mengembalikan mobil Agya dengan nomor polisi T-1369-DX yang dipinjamnya sejak Sabtu (18/11) lalu.

Korban, Pepen Maulana (36) yang juga teman dekat terlapor mengaku, mobil miliknya telah dibawa oleh temannya tersebut selama 10 hari. Namun hingga saat ini belum dapat konfirmasi dari terlapor, dimana keberadaan mobilnya. Meskipun saat meminjam mobilnya, terlapor mengaku hanya meminjam selama 2 hari untuk keperluan pulang kampung ke Bogor.

“Pelaku pinjam hari Sabtu, bilangnya 2 hari. Tapi saat hari Senin saya telpon, pelaku minta tambahan waktu 2 hari. Dan ketika hari Kamis siang saya telpon lagi, bilangnya dalam perjalanan pulang ke Karawang,” katanya, Rabu (29/11).

Menurutnya, hingga hari Jumat terlapor tak kunjung mengembalikan mobilnya. Saat kembali ditelepon, terlapor justru mengaku sedang pergi ke Cikampek mengantar keluarga, dan berjanji akan dikembalikan usai mobil dicuci terlebih dahulu.

“Hingga Jumat siang tidak ada kabar lagi, dia pun langsung tidak aktif nomor ponselnya. Saya berinisiatif mendatangi keluarganya, namun pihak keluarganya mengaku dia tidak pulang,” katanya.

Merasa kesal dengan sikap temannya tersebut, Pepen akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Ia berharap pihak kepolisian segera menindak lanjuti laporannya tersebut, dan mobil miliknya bisa ditemukan.

“Saat saya membuat laporan, ia sempat menelpon saya dan petugaspun sempat berbicara dengannya untuk bisa segera mengembalikan mobil tersebut. Namun kembali mengikari janji dan ponselnya kembali tidak aktif,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Klari, Kompol Reslisman Nasution membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dugaan penipuan dan penggelapan mobil yang dilakukan NS. Ia pun telah memerintahkan anggotanya untuk menelusuri keberadaan terlapor.

“Benar, ada yang laporan. Saya juga sudah perintahkan anggota untuk menelusuri keberadaan pelaku,” kata Resliman. (put/ds)