Beranda Headline Program JAWARA 5R Dorong RSUD Jatisari Jadi Rumah Sakit Bersih dan Profesional

Program JAWARA 5R Dorong RSUD Jatisari Jadi Rumah Sakit Bersih dan Profesional

Direktur RSUD Jatisari, dr. Anisah, M.Epid., MM, menyampaikan bahwa penerapan budaya kerja 5R merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu pelayanan publik (Foto: Istimewa)

KARAWANG – RSUD Jatisari Kabupaten Karawang meluncurkan program inovasi JAWARA 5R (Jatisari Wujudkan Area Rapi dan Aman) sebagai upaya membangun budaya kerja bersih, tertib, dan efisien di lingkungan rumah sakit. Program ini mengadopsi prinsip Kaizen 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) dan difokuskan pada area manajemen sebagai pilot project.

Program JAWARA 5R dijalankan melalui serangkaian kegiatan, mulai dari pembentukan tim efektif 5R, sosialisasi internal, penandatanganan komitmen bersama, hingga uji coba penerapan di ruang kerja pegawai manajemen. Kegiatan berlangsung sejak 20 Agustus hingga 20 Oktober 2025.

Program JAWARA 5R RSUD Jatisari

Direktur RSUD Jatisari, dr. Anisah, M.Epid., MM, menyampaikan bahwa penerapan budaya kerja 5R merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu pelayanan publik sekaligus membentuk lingkungan kerja yang lebih profesional.

Baca juga: RSUD Jatisari Karawang Resmi Buka Layanan Ortopedi, Bisa Pakai BPJS

“Budaya kerja 5R bukan hanya soal kerapihan atau kebersihan fisik, tetapi juga membangun disiplin, tanggung jawab, dan etos kerja seluruh pegawai. Ini bagian dari komitmen kami menghadirkan pelayanan kesehatan yang aman, nyaman, dan terpercaya,” ujar dr. Anisah pada, Jum’at (03/10/2025).

Baca juga: Tepis Isu Negatif, RSUD Jatisari Tegaskan Transparansi Dana Bantuan Kemenkes

Ia menambahkan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif seluruh pegawai dan keteladanan pimpinan. Oleh karena itu, jajaran direksi secara langsung memberikan arahan dan dukungan dalam pelaksanaan program, termasuk melalui bimbingan teknis dan monitoring rutin.

Melalui penerapan JAWARA 5R, RSUD Jatisari berharap dapat menjadi contoh praktik baik bagi unit pelayanan kesehatan lain di Karawang, sekaligus memperkuat citra rumah sakit sebagai institusi yang modern, bersih, dan berdaya saing. (*)