PURWAKARTA-Pemerintah Kabupaten Purwakarta melaksanakan kegiatan peringatan Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Selasa (7/12).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kabupaten Purwakarta Anne Ratna Mustika yang diwakilkan oleh Asda I Setda Pemkab Purwakarta Nina Herlina, Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkab Purwakarta A. M Sundari, Camat Plered Asep Sanjaya, Forkompimda Purwakarta, Kader Peduli AIDS, Unsur Muspika Plered, Yayasan Resik dan Kepala Desa se Kecamatan Plered.
Kasus HIV AIDS di Indonesia terus meningkat, baik pada populasi kunci maupun masyarakat umum, termasuk di Kabupaten Purwakarta.
Komulatuif penemuan kasus HIV-AIDS di Kabupaten Purwakarta sejak tahun 2013 sampai dengan November 2921 tercatat sebanyak 861 kasus, dimana dari 861 kasus tersebut yang masih menjalani pengobatan anti retro viral dilayanan PDP sejumlah 371 kasus, sehingga sekitar 499 kasus HIV lost to follow up.
“Dalam upaya mewujudkan ending AIDS 2030 Forum Masyarakat Peduli AIDS Jabar menggagas deklarasi Pentahelix yang diikuti seluruh Kabupaten Kota di Jabar dalam upaya memperkuat kolaborasi dalam penanganan HIV-AIDS, ” jelas Bupati Kabupaten Purwakarta Anne Ratna Mustika melalui Asda I Setda Pemkab Purwakarta Nina Herlina Selasa (7/12)
“Upaya Pemkab Purwakarta untuk mendorong percepatan dan inovasi program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di masa Pandemi Covid-19 diantaranya fokus dalam menurunkan kasus baru HIV-AIDS, menurunkan deskriminasi pada ODHA maupun orang yang hidup dengan penderita ODHA, memfasilitasi forum strategis lintas sektor dan masyarakat untuk berbagi pengalaman terbaik dan berperan dalam pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS melalui kolaborasi lima unsur Akademisi, pelaku usaha, pemerintah, masyarakat dan media, “terangnya
“Yang harus kita garis bawahi adalah edukasi terkait pencegahan dan penularan HIV-AIDS harus tetap berjalan, walaupun ada pengobatan lebih lanjut bagi yang terjangkit HIV-AIDS bukan berarti kita lengah, ” tegasnya
“Dalam Permendagri Nomor 90 tahun 2019 terdapat nomenklatur khusus untuk pelaksanaan JPD HIV-AIDS oleh Pemerintah Daerah, dimulai dari APBD tahun 2021 saat akan menyusun RKA-APBD menggunakan aplikasi SIPD yang dibangun oleh Kemendagri, mulai tahun depan pemantauan pemerintah daerah tercermin dalam alokasi APBD untuk HIV-AIDS terpantau lebih akurat, “paparnya
“Begitu juga dalam Permendagri nomor 100 tahun 2018 sudah mengarahkan daerah untuk melakukan pendataan delapan sasaran SPM Kesehatan JPD HIV-AIDS termasuk didalamnya populasi kunci seperti warga binaan pemasyarakatan, pekerja seks, pengguna Narkoba suntik, dan lainnya., dengan harapan layanan HIV-AIDS menjangkau semua termasuk populasi kunci yang sering terlupakanterlupakan, “ujarnya
“Permendagri juga telah menerbitkan Permendagri nomor 20 tahun 2007 tentang Komisi Pengendalian AIDS (KPA) di daerah dan pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini sangat dimungkinkan untuk pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS sangat mungkin didanai dari APBD karena belanja biaya melibatkan kader kesehatan, bahkan dana desa jelas dapat digunakan pada isi kesehatan termasuk HIV-AIDS, “jelasnya
“Dan rangkuman dari upaya tersebut Kemendagri mengeluarkan surat nomor 443.24/3892/Sj Juli 2021 perihal dukungan pemerintah daerah dalam program Asean Cities Getting Zero Ending AIDS 2030 (AGTZ) yang melibatkan 26 Kabupaten/Kota yang dijadikan model percepatan pencapaian target penanggulangan HIV-AIDS, dan kita berharap dari 27 Kabupaten/Kota ini bisa berkembang kedaerah lainnya, “pungkasnya
Dalam peringatan Hari AIDS sedunia ini juga Pemerintah Kabupaten Purwakarta memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan gratis untuk ibu hamil, Wanita Rawan Ekonomi Sosial, kalangan Disabilitas dan kalangan Waria dan masyarakat umum, kemudian juga ada vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat, selain itu juga memberikan bantuan kepada masyarakat. (ADV)
