KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Aksi acung satu jempol saat kegiatan Karawang bershalawat bersama cawapres nomor urut 1, Ma’ruf Amin, Sabtu(2/3), di halaman Stadion Singaperbangsa Karawang menuai kontroversi.
Menurut Bupati Karawang, Cellica Nurachdiana kehadiran dirinya dalam acara Karawang bershalawat dikarenakan diundang panitia, sekaligus untuk menghargai ketika ada undangan.
“Saya menghadiri karena memang diundang teman-teman panitia dan menghargai ketika ada undangan pastinya kalau tidak ada kegiatan yaaa datang,” ujar Cellica yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Karawang kepada Tvberita.co.id, Rabu(8/3/2019).
Dikatakan Cellica, dirinya memiliki hak memilih sebagai warga negara sesuai sesuai dengan pilihan sendiri untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) mendatang.
“Yang pasti setiap orang punya hak berpolitik. Sekali lagi saya punya hak berpolitik dan terkait masalah dukungan, pastinya saya punya pilihan tersendiri,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna yang juga Ketua DPC Partai Demokrat mengacungkan jempol dan menerima pengalungan sorban bertuliskan “01” dari Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin, pada saat menghadiri kegiatan Karawang Bershalawat, Sabtu (2/3), kemarin di halaman Stadion Singaperbangsa Karawang.
Usai berpidato, Ma’ruf Amin mengalungkan sorban ke seluruh jajaran kyai NU yang hadir, ulama, tim sukses, dan Bupati Karawang. Pengalungan sorban itu diakhiri dengan foto bersama sembari mengacungkan satu jempol.
Tampak hadir dalam acara tersebut, jajaran Pengurus Wilayah NU Provinsi Jawa Barat, jajaran Pengurus Cabang NU Kabupaten Karawang, para kyai serta ulama.(ris)
