KARAWANG – Sebanyak 20-30 hektar sawah di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang terancam gagal panen akibat diterjang banjir. Kerugian yang dialami petani ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Desa Karangligar, Ersim mengatakan, ancaman gagal panen yang dialami petani bukan kali pertama. Jauh sebelum itu, para petani juga harus menelan pil pahit akibat sawahnya gagal panen karena banjir. “Gagal sih enggak, cuma terancam gagal saja setidaknya. Kaya kemaren juga gagal semua, nggak maksimal hasilnya,” kata dia, Senin (13/12).
“Ini juga tinggi banjirnya sampai segini (sepinggang orang dewasa) kira-kira 70 cm sampai masuk airnya ke rumah-rumah,” sambung Ersim.
Dijelaskannya, 30 hektare sawah saat ini masih tergenang banjir. Terparah di areal pesawahan di Dusun Kampek RT/RW 05/02.
“Dari ini sekitar ada 20 sampai 30 hektare, susah karena airnya belum surut-surut, apalagi yang di RT 05 Kampek, terdampak hebat,” jelas Ersim.
Salah satu petani di Dusun Kampek yang tak mau disebutkan namanya mengaku, saat diterjang banjir, gundukan padi miliknya ikut terbawa arus air.
“Bahkan hilang padi yang sudah kita panen,” ujarnya.
Akibatnya, ia mengalami kerugian mencapai puluhan juta. “Satu hektar aja bisa mencapai hasil sekitar 25 juta. Jadi bisa di taksir mencapai puluhan,” pungkasnya. (kii)









