Beranda Headline APBD Defisit, Sekda Acep Mau Kaji Kembali Rp20 M untuk Bank Emok

APBD Defisit, Sekda Acep Mau Kaji Kembali Rp20 M untuk Bank Emok

KARAWANG,TVBERITA.CO.ID– Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang mengaku pesimis bisa merealisasikan usulan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD, kaitan alokasi anggaran senilai Rp20 Miliar untuk menangani permasalahan Bank Emok.

Pasalnya, menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri, kondisi keuangan Pemkab saat ini sedang mengalami defisit.

Oleh karena itu, dikatakan Sekda Acep, pihaknya masih sedang melakukan evaluasi pembahasan dengan dewan kaitan anggaran Rp20 Miliar untuk Bank Emok ini, karena kemampuan keuangan Pemkab, sehingga harus benar-benar direncanakan secara matang.

“Masalahnya ini yang mengelolanya siapa ya, jika kita menganggarkan segitu, pendapatan juga sedang engap-engapan,” kata Sekda Acep.

“Senilai Rp20 Miliar ini akan kita evaluasi, Apakah duitnya mau dibagi-bagi atau sepeti apa, mana yang menjadi target bank emok,” timpalnya.

Namun demikian, ditegaskannya, jika keuangan Pemkab sudah memadai, ke depan permasalahan Bank Emok ini akan dianggarkan melalui Dinas Koperasi Kabupaten Karawang.

Ia pun mengulas, untuk menyelesaikan permasalahan bank Emok itu tidak hanya cukup dengan pemahaman memberikan pinjaman kepada masyarakat saja, namun bagaimana caranya uang tersebut bermanfaat dan mampu memberdayakan masyarakat agar kemudian tidak lagi bergantung kepada pinjaman Bank Emok.

“Kita fokus tuntaskan bank Emok, termasuk melakukan pemberdayaan melalui UMKM, di mana masyarakat akan menerima pelatihan, permodalan untuk kemudian menjual hasil produknya ke masyarakat luas, sehingga bermanfaat,” jelasnya kepada Tvberita.

Baca juga: Atasi Jeratan Bank Emok, Fraksi PKB Usulkan Pemkab Karawang Anggarkan Rp20 M

Sekda Acep menandaskan, ke depan masyarakat tidak boleh lagi meminjam uang ke bank emok. Dan bila perlu ada satu bank milik Pemkab yang bisa bersaing dengan bank emok tersebut.

“Dan ini harus kita kaji dulu mekanismenya seperti apa, fokusnya bukan kepada hanya memberantas bank emoknya saja, namun juga fokus bagaimana mensejahterakan masyarakat miskin. Strateginya seperti apa,” paparnya.

Terakhir ia menjelaskan, untuk penanganan secara menengah pemkab Karawang akan memberikan penyertaan modal kepada Lembaga Keuangan Masyarakat sebesar kurang lebih Rp2 Miliar.

Dan Sekda Acep yakin upaya ini akan berjalan efektif, meski diakuinya LKM memiliki jangkauan yang terbatas.

“Ya skala minimum saja, satu sampao dua miliar, karana kalau skala besar hingga puluhan miliar harus dikaji dulu secara matang,” pungkasnya. (nna/kie)