BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana tanah longsor dan pergerakan tanah, terutama di 11 kabupaten yang masuk dalam kategori risiko menengah hingga tinggi.
“Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi tanah longsor, terutama saat terjadi hujan lebat,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin, di Bandung, Kamis (13/2/2025).
Baca juga: DPRD Ingatkan Perekrutan Nakes RSUD Rengasdengklok Wajib Prioritaskan Warga Karawang
Menurut Bambang, salah satu tanda pergerakan tanah yang dapat diwaspadai adalah munculnya suara gemuruh. Jika suara tersebut terdengar, warga diimbau segera melakukan evakuasi mandiri ke lokasi yang aman.
“Lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih lapang dan aman dengan membawa barang secukupnya untuk menghindari risiko yang membahayakan jiwa,” katanya.
Imbauan ini merujuk pada prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk periode 12 hingga 19 Februari 2025. BMKG memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sangat lebat di beberapa wilayah rawan longsor di Jawa Barat, berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Untuk periode 12–15 Februari 2025, BMKG memprakirakan hujan ringan hingga sangat lebat di daerah rawan tanah longsor, meliputi Kabupaten Purwakarta, Subang, Sumedang, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Sukabumi.
Selanjutnya, pada 16–17 Februari 2025, hujan dengan intensitas serupa diperkirakan terjadi di Purwakarta, Subang, Kuningan, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Sukabumi.
Baca juga: Gerbang Belakang PT CSI Akhirnya Dibuka Lagi, Ratusan Warga Sambut Gembira: Hidup Haji Aep!
Sedangkan pada 18–19 Februari 2025, hujan ringan hingga sedang diprediksi melanda 11 kabupaten yang berisiko bencana tanah longsor, yaitu Purwakarta, Subang, Kuningan, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, Ciamis, Majalengka, Sumedang, dan Bogor.
BPBD Jabar mengingatkan warga di daerah rawan agar selalu waspada, mengikuti informasi cuaca terbaru, serta segera melapor kepada pihak berwenang jika terjadi tanda-tanda pergerakan tanah atau tanah longsor. (*)