Beranda Headline Bupati Karawang Tanggapi Anak Tukang Sapu Jalanan yang Dituduh Mencuri Rp 3...

Bupati Karawang Tanggapi Anak Tukang Sapu Jalanan yang Dituduh Mencuri Rp 3 Miliar

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Bupati Karawang Hj. Cellica Nurrachadianna mengatakan jika Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, siap memberikan bantuan pendampingan hukum kepada para tersangka pencurian gedung Pemda II yang telah merugikan daerah hingga miliaran rupiah.

 

Menurutnya, Pemerintah daerah siap berkomunikasi untuk membantu meringankan dengan memberikan bantuan pendampingan hukum, secara gratis.

“Tapi yang pasti kami bersedia untuk berkomunikasi untuk meringankan, Jika pun nanti meminta bantuan kepada Pemda untuk pendampingan hukum, tapi dalam kapasitas Pemerintah Daerah, kami siap, secara gratis,” ujar Cellica saat dimintai tanggapannya.

Dikatakan Cellica, pemda siap membantu masyarakat yang tidak mampu yang membutuhkan pendampingan hukum.

Namun, terkait masalah hukumnya, Cellica menyerahkan semuanya kepada pihak Kepolisian.

“Kami hanya membantu mendampingi tapi kalau masalah hukumnya kita serahkan kepada pihak penegak hukum, karena masalah gedung Pemda II adalah masalah kewenangan Polres,” ucapnya lagi.

Kata Cellica, Pemda menyerahkan permasalahan tersebut sepenuhnya kepada penegak hukum. Bagaimana hasil audit kepolisian nanti.

“Kita lihat dulu, ini kan baru katanya-katanya, kita lihat dulu hasil audit polres, dari hasil audit nanti kita serahkan kepada penegak hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Karni (38), didampingi suami terlihat tidak mampu menahan air mata melihat anaknya, Hambali (20) dikurung di sel tahanan Pengadilan Negeri Karawang karena diduga bersama rekan-rekannya mencuri aset gedung Pemda II senilai Rp 3 miliar.

“Mana ini mau lebaran, kasihan anak saya, saya berharap kasus yang menimpa anak saya segera selesai dan anak saya kembali bebas, karena anak saya tidak bersalah tidak mencuri sebanyak itu,” pungkasnya sesegukan menahan tangis.

Sementara sang ayah Marhasim (52) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang penyapu jalan tidak banyak bicara, ia hanya terdiam dengan raut muka penuh kesedihan dan mata yang sekali-kali nampak berkaca-kaca.(nna/ris)