PURWAKARTA-Dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa yang dialokasikan untuk beberapa titik pembangunan fisik, Ketahanan Pangan dan BUMDes di Desa Panyindangan Kecamatan Sukatani Purwakarta semakin kental.
Sebelumnya warga juga menyayangkan dengan penggunaan anggaran dana desa yang diduga disalah gunakan, terlebih lagi Kepala Desa Panyindangan Abdul Karim sulit ditemui.
“Pembangunan Jalan dari DD tahun 2022 di Kampung Ciparang tidak selesai dikerjakan,”jelas salah satu warga Desa Panyindangan Kamis (4/7).
“Pengadaan Bronjong dari DD tahun 2023 di Kampung Juntikerak dari 100 bronjong hanya digunakan 75 bronjong saja,”ungkapnya.
“Belum lagi BUMDes, usahanya apa, apakah ada atau tidak, silahkan cek saja ke lapangan, apalagi Dirut BUMDes anak Kepala Desa,”ungkapnya.
“Begitu juga program ketahanan pangan, ternaknya apa, tanamannya apa, apakah berjalan atau tidak, silahkan di cek saja pak, apakah seluruh program sudah dilaksanakan sesuai dengan anggarannya,”tegasnya.
Sementara Kepala Desa Panyindangan hingga saat ini belum bisa diminta keterangan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa Panyindangan yang mencapai Rp. 1.6 Miliar. (trg)