PURWAKARTA-Debat Terbuka Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Purwakarta di Hotel Harper Purwakarta Selasa (5/11) malam, yang diikuti empat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta.
Paslon Nomor Urut 1 Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin (ZeinJo) terlihat santai saat memaparkan subtema yang diberikan oleh beberapa Panelis dari kalangan akademisi dan pengamat publik, begitu juga pertanyaan yang diberikan oleh tiga Paslon lainnya.
Abang Ijo Hapidin sendiri menjawab singkat padat dan gampang dimengerti oleh masyarakat terkait pendidikan.
“Pertama infrastruktur sekolah dan kualitas pengajar (guru) yang pertama harus ditingkatkan,”ujar Abang Ijo singkat.
“Penjelasan singkat padat dan gampang dimengerti masyarakat, tidak perlu panjang lebar,”ujarnya disambut riuh pendukung dari partai pengusung yang hadir.
Tak jauh beda jawaban yang disampaikan oleh Saepul Bahri Binzein dalam menjawab pertanyaan dari tiga Paslon lainnya yang menjelaskan solusi KJA, Lapangan Kerja, pembangunan dan Konektivitas Jaringan Internet dalam perkembangan teknologi komunikasi.
“KJA itu harus tepat pemetaannya, mana masyarakat lokal mana orang luar, sehingga penertiban yang akan dilakukan tepat sasaran, tanpa menghilangkan usaha masyarakat asli Purwakarta,”paparnya.
“Begitu juga lapangan pekerjaan, kawasan industri yang ada akan kita sesuaikan dengan kebutuhan SDM nya, kita juga akan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas,”ujarnya.
“Dengan perkembangan teknologi hari ini konektifitas jaringan internet akan dibuka agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya Gen Z dan Gen J,”tegasnya.
Dalam Closing Statmen Paslon Nomor Urut 1 ZeinJo memaparkan dengan salah satu filosofi bahasa sunda, Gapura Pancawaluya Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Tur Singer ( Sehat, Baik, Benar, Mawas Diri, Pandai/Cerdas, dan Kerja Kreatif) adalah keniscayaan, ZeinJo bertekad sekuat tenaga akan memberikan pelayanan istimewa terhadap seluruh masyarakat Purwakarta dan akan hadir menyelesaikan segala kegelisahan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Purwakarta.
Dengan cara mengurus lembur nata kota jalan marulus, imah aralus rakyat kaurus, dikota bisa gawe bisa usaha, sehat pisik sehat pesak ngenah dahar ngenah sare, leweung hejo rakyat ngejo Purwakarta Istimewa.(trg)