PURWAKARTA-Salah satu wahana destinasi wisata yang menyajikan kolam renang, saung dan pemancingan dengan fasilitas penginapan bernuansa pedesaan di Desa Ciracas Kecamatan Kiarapedes Purwakarta memakan korban.
Korban LP (9) merupakan rombongan dari Bekasi yang datang ke wahana tersebut, walau sempat dilarikan ke Puskesmas Kiarapedes namun nyawa LP tak tertolong Sabtu (22/2).
Kepala Puskesmas Kiarapedes Utris saat dihubungi Senin (24/2) membenarkan insiden tersebut.
“Saya mendapatkan laporan untuk pasien LP (9) warga Bekasi tersebut betul ada, Sabtu (22/2) sekitar Pukul 15.00 datang ke UGD PKM namun dalam keadaan sudah tidak ada napas, dan di lakukan upaya perangsang jantung sesuai prosedur yang ada,”jelas Utris Kepala Puskesmas Kiarapedes.
Sementara Kapolsek Kiarapedes Iptu Achmad saat dihubungi mengatakan pihaknya menerima laporan satu hari setelah kejadian insiden tersebut.
“Hari Minggu kami mendapatkan laporan bahwa telah terjadi meninggalnya salah satu anak pengunjung yang diduga akibat tenggelam,”ujar Iptu Achmad Selasa (25/2).
“Pihak pengelola pun kami panggil untuk diminta keterangan, dari keterangan tersebut orang tua dari korban mengakui bahwa mereka lalai,”ucapnya.
“Walaupun pihak pengelola sempat melarikan korban ke Puskesmas namun tidak tertolong,”tegasnya.
“Terkait perijinan pihak pengelola menyampaikan bahwa mereka memiliki ijin, namun dari keterangan tersebut mereka belum bisa menunjukkan bentuk pisik dokumen perijinan,”pungkasnya.
Sementara pihak Pondok Evita saat dihubungi memberikan keterangan kejadian itu merupakan musibah dan dianggap selesai.
“Kejadian persisnya saya tidak tahu, namun kesimpulannya itu suatu musibah yang telah disepakati bersama semua pihak dan dianggap selesai serta menjadi hikmah bersama,”jelas Purnama pihak dari Pondok Evita Selasa (25/2)
“Ijin kami lengkap pak, apapun ada, SOP nya juga ada,”pungkasnya.(trg)