Beranda Headline Diusir Pihak Pengelola Pasar, Komisi III DPRD Angkat Bicara

Diusir Pihak Pengelola Pasar, Komisi III DPRD Angkat Bicara

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID– Anggota dewan Komisi III DPRD Kabupaten Karawang Fraksi PKS, Tatang Taufik, yang menjadi korban pengusiran oknum pengelola Pasar Johar, Selasa (3/12) kemarin, angkat bicara kaitan kejadian tidak mengenakan yang menimpanya bersama Ketua Komisi III DPRD Fraksi Partai Gerindra, Endang Sodikin.

Kepada Tvberita, ia memaparkan tujuan awal mula kedatangannya ke Pasar Johar, sampai kemudian terjadilah peristiwa pengusiran dan pemakian terhadap dirinya.

Dikatakannya, kaitan pengusiran tersebut adalah benar adanya, karena memang tanpa hak, pihaknya diusir oleh oknum pengelola Pasar Johar PT Sanjaya Rejeki Mas.

Sebagai mitra leading sektor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Karawang, yaitu Komisi II, menurut Tatang, pihaknya melakukan sidak ke Pasar Johar, selain karena Pasar tersebut di-BOT-kan oleh Pemda Karawang dengan PT Sanjaya, namun juga karena adanya laporan dari masyarakat kaitan pembangunan kios oleh pihak pengelola pasar Johar yang diduga mangkrak bertahun-tahun.

“Kami menerima aduan dari masyarakat pedagang pasar Johar yang sudah melunasi kewajibannya untuk pembangunan kios di pasar Johar, salah satunya H Opik yang sudah melunasi pembangunan kios yang mencapai kurang lebih Rp2 Miliar sejak tahun 2016, namun sampai hari ini belum juga dibangun,” paparnya.

Baca juga: Soal Pengusiran Anggota Dewan, DPD KNPI: DPRD Segera Ambil Langkah Hukum

Sehingga kemudian, pihaknya pun melakukan sidak, hanya ingin tahu dan bertanya serta memeriksa langsung ke lokasi yang diadukan masyarakat.

Lebih lanjut Tatang menjelaskan, beberapa pedagang ini menunggu kepastian kapan kios di blok A itu selesai dibangun, karena langganan mereka, supplier dan lain-lain, mulai banyak yang kabur, karena sudah 4 sampai 5 tahun kios yang diharapkan belum juga dilakukan pembangunannya.

Oleh karena itu, Komisi III pun melakukan sidak dan ingin mendengar langsung penjelasan dari pihak ketiga, kapan kios-kios itu akan dibangun.

“Perlu di pahami oleh semua pihak, bahwa kedatangan kami ini sidak, bukan kunjungan. Perlu saya jelaskan bahwa harus dibedakan antara sidak, cek ke lokasi dulu baru minta penjelasan dengan kunjungan kerja, datang ke kantor minta paparan baru lihat lokasi. Belum sempat kami menyampaikan, mereka sudah mengusir,” tandas Tatang menyesalkan kejadian yang menimpanya.

“Tolonglah kepada saudara-saudaraku pengelola Pasar (PT Sanjaya) anda jangan jumawa, jika tidak ada aduan masyarakat pedagang, tidak akan kami datang melihat bangunan-bangunan pasar Johar,” imbuhnya. (Nna/kie)