TVBERITA.CO.ID, KARAWANG – Lagi-lagi, Pemerintah Kabupaten Karawang, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), kecolongan.
Kinerja pengawasan DLHK pun kembali dipertanyakan publik.
Pasalnya, tumpukan karung dan drum-drum diduga berisi limbah B3 yang menimbulkan bau tak sedap kembali ditemukan di Kabupaten Karawang.
Kali ini diduga material bahan beracun dan berbahaya (B3) ditemukan di ujung Kawasan terbesar se-Asia Tenggara KIIC yang berbatasan dengan Kawasan Industri Mitra (KIM).
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Komita Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) Kabupaten Karawang lah yang pertama kali menemukan gundukan-gundukan sampah yang diduga limbah B3 tersebut dalam sebuah gudang yang diduga memang khusus diperuntukan untuk membuang limbah-limbah itu.
Salah seorang anggota KPLHI, Dwi Wulan mengatakan kepada TVberita.co.id melalui pesan singkatnya, jika ia bersama rekan-rekan KPLHI yang lain menemukan limbah-limbah yang diduga B3 tersebut sekitar pukul 09.00 WIB, secara tidak sengaja pada saat ia sedang berjalan-jalan.
Kemudian, penemuan itu ia bagikan atau unggah ke laman Facebook pribadinya, Minggu (8/3).
“Tadi pagi jam 9, di Ujung KIIC pertemuan dengan jalan KIM,” kata Wulan.
Disoal apakah temuan tersebut sudah dilaporkan kepada pihak yang berwenang, Dwi Wulan menjawab jika DPW KPLHI sedang melakukan investigasi secara mandiri.
“Kita belum lapor, ini masih di lokasi masih diinvestigasi secara mandiri terlebih dahulu, dan ini jelas faktor pengawasan yang diduga lemah oleh DLHK sehingga ada Karawang kecolongan kembali dan ada gudang Limbah B3 di sana,” ujarnya lagi menerangkan peran DLHK akan keberadaan sampah-sampah yang diduga limbah berbahaya tersebut.
“Sangat disayangkan sekali ya, DLHK lemah dalam pengawasan sehingga limbah-limbah seperti ini kerap ditemukan di Kabupaten Karawang,” pungkasnya. (nna/fzy)
