PURWAKARTA-Kisruh pro kontra perpindahan Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta Abang Ijo Hapidin yang disebut sebagai Kader Partai Demokrat yang belakangan berpindah haluan ke PSI tuai kekecewaan dari Partai Demokrat yang merupakan Partai pengusung pada Pilkada lalu.
Abang Ijo Hapidin yang disebut tidak memiliki etika politik pun terlontar dari kader Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, sehingga diharapkan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta Asep Candra mengambil langkah tegas.
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Purwakarta Asep Candra saat ditemui di Fraksi Depan (Demokrat PAN) mengatakan langkah Abang Ijo Hapidin berpindah Partai dianggap hal yang biasa dalam perpolitikan.
“Walaupun demikian kecewa atas sikap Abang Ijo pasti ada,”jelas Asep Candra Selasa (15/4) didampingi Dulnasir dan kader Partai Demokrat lainnya.
“Begitu juga kader Partai Demokrat lainnya, sangat kecewa, dan wajar ketika Abang Ijo disebut tidak beretika,”ungkapnya.
“Betul sebelumnya Abang Ijo pernah melakukan komunikasi dengan saya, tetapi itupun setelah munculnya di pemberitaan bahwa dirinya akan pindah ke PSI, kemudian menyusul surat pengunduran diri, dan hingga hari ini saya belum mendapatkan alasan kepindahannya, bahkan KTA pun belum kami terima,”ujarnya.
“Perjuangan kader Demokrat untuk memenangkan Abang Ijo saya rasa sangat cukup, walaupun Abang Ijo belum berkontribusi sesuai dengan fakta integritasnya,”jelas Asep Candra.
“Kalaupun nanti ada langkah menjadi Oposisi, hal itu nanti akan kita pikirkan, harus banyak pertimbangan, karena masalah seperti ini saya anggap biasa dalam perpolitikan,”tegasnya.
“Selanjutnya kami akan konsolidasi dulu dengan DPP,DPD dan kader Partai Demokrat lainnya, langkah apa yang akan kami putuskan,”pungkasnya.(trg)
