KARAWANG – Fathya Khairini (24), seorang desainer fashion asal Karawang sukses tampilkan karya-karyanya hingga go international.
Kepada awak media Fathya menceritakan, sejak kecil ia sangat menyukai dunia seni gambar. Lalu menginjak bangku SMP, ia mulai memiliki cita-cita ingin menjadi seorang desainer.
Karena cita-cita tersebut, ia memutuskan untuk mengenyam pendidikan perguruan tinggi di jalur yang linear. Bahkan, ia berkesempatan untuk belajar shortcours di Halid University Istanbul Turkey.
Baca juga: Pantai Tanjung Pakis Jadi Penyumbang PAD Pariwisata Terbesar di Karawang
“Karena sudah suka menggambar dari kecil, alhamdulilah dikasih kesempatan untuk kuliah jurusan fashion di Universitas Pendidikan Indonesia, lalu aku lanjut lagi kuliah 1 tahun untuk ambil sertifikasi fashion desainer di Islamic Fashion Institut Bandung. Dari situ ada kesempatan untuk shortcours di Turki,” ungkapnya kepada tvberita pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Baca juga: Berhasil Ciptakan Berbagai Inovasi dari Program KKN, Rektor UBP Karawang Beri Apresiasi
Berkat tekad dan kegigihannya, Fathya kini sudah beberapa kali memamerkan karya desainnya baik di dalam maupun luar negeri.
Tak berhenti disitu, Fathya bertekad untuk terus mempelajari lebih dalam ilmu-ilmu seputar desain. Ia memutuskan untuk mengikuti pembelajaran S2 jurusan fashion di UK atau Turki.
“Waktu itu fashion show di Thailand dan Istanbul. Kalau ke internasional masih ada kendala dari segi bahasa yang kurang dimengerti. Insyaallah aku mau lanjut S2 ke UK atau Turki untuk ambil jurusan fashion and inivation,” terangnya.
Inovasi Desain Kombinasi Barang Bekas dan Batik Karawang
Baca juga: Ribuan Personel Polres Karawang Gelar Sispamkota Jelang Pilkada 2024
Ia berkomitmen akan membuat gebrakan mengajak masyarakat setempat memanfaatkan barang bekas untuk diubah menjadi sebuah produk desain yang berdaya jual.
Produk barang bekas tersebut, kata dia, akan dikombinasikan dengan menambah motif batik khas Karawang.
“Ingin membuat brand yang menghasilkan produk ramah lingkungan serta sustainable fashion dengan mengajak pengrajin batik daerah,” terangnya. (*)
