TVBERITA.CO.ID – Stoicism adalah filosofi kuno yang berasal dari Yunani pada abad ke-3 SM dan dikembangkan oleh Zeno dari Citium. Meski berusia ribuan tahun, Stoicism masih relevan hingga saat ini, terutama sebagai alat untuk membangun ketangguhan mental dan mengatasi tantangan hidup.
Inti dari filosofi ini adalah kemampuan untuk menerima segala sesuatu di luar kendali kita dengan tenang, sambil fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, seperti reaksi dan sikap kita.
Baca juga: Rahasia Wajah Cerah: Rutinitas Pagi yang Wajib Dicoba!
Prinsip Utama
1. Kontrol Diri: Stoicism mengajarkan kita untuk membedakan apa yang berada di bawah kendali kita dan apa yang tidak. Emosi, tindakan, dan pikiran kita adalah sesuatu yang bisa kita atur, sedangkan peristiwa eksternal sering kali di luar jangkauan kita. Dengan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan, kita bisa mencapai ketenangan batin.
2. Menghadapi Ketidakpastian: filosofi ini melatih seseorang untuk menerima kenyataan bahwa kehidupan penuh dengan ketidakpastian dan tantangan. Alih-alih resah, filosofi ini mendorong penerimaan terhadap kenyataan tersebut dengan sikap tenang dan bijak.
3. Menjadi Teguh di Tengah Kesulitan: Stoicism mengajarkan bahwa penderitaan adalah bagian dari kehidupan yang tak terelakkan. Namun, dengan pola pikir Stoic, kita dapat melihat kesulitan sebagai kesempatan untuk berkembang dan mengasah diri. Ketahanan mental lahir dari kemampuan menghadapi tantangan tanpa menyerah pada emosi negatif.
Baca juga: Efek Negatif Earphone yang Sering Dipakai dan Cara Mencegahnya
Manfaat di Kehidupan Modern
Di era modern yang penuh tekanan dan ketidakpastian, Stoicism membantu individu mengelola stres dan menjaga keseimbangan emosi. Praktik Stoicism mengarahkan kita untuk hidup dengan integritas, kebijaksanaan, dan ketenangan dalam menghadapi permasalahan hidup.
Stoicism bukan hanya tentang menahan emosi, tetapi lebih pada pengendalian diri, kebijaksanaan, dan hidup sesuai nilai-nilai yang benar. (*)









