Beranda Headline Miris, Bangunan SDN di Karawang Nyaris Ambruk, Siswanya Belajar Beralaskan Tanah

Miris, Bangunan SDN di Karawang Nyaris Ambruk, Siswanya Belajar Beralaskan Tanah

Kondisi ruang kelas SDN Kutajaya 1, meski beralaskan tanah, para siswa tetap semangat untuk belajar.

KARAWANG – Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kutajaya I Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang nyaris ambruk.

Berdasarkan pantauan, mayoritas bangunan ruang kelas di sekolah tersebut nampak memprihatinkan karena rusak di setiap sudut hingga nyaris roboh. Bahkan, ada ruang kelas yang beralaskan tanah.

Kepala sekolah SDN Kutajaya I, Tatang mengatakan jumlah murid berdasarkan dapodik sebanyak 200 siswa, sedangkan bangunan semuanya ada lima ruang kelas dan satu ruang guru.

“Karena ruang guru juga rusak dari lima ruang kelas terpaksa digunakan satu ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar dengan kondisi bangunan yang keadaannya (rusak) seperti ini,” tuturnya, Selasa (21/12).

Sempat Direhab tapi Ditinggal Pemborong

Diungkapkannya, pada tahun 2020 sekolah SDN Kutajaya I pernah mendapat bantuan rehab dua kelas dari dana aspirasi salah satu anggota DPRD Kabupaten Karawang. Namun pengerjaannya malah ditinggal pemborong hingga saat ini terbengkalai.

Aktivitas pelajar SDN Kutajaya 1 di dalam ruang kelas dengan atap jebol dan sudut bangunannya yang nyaris ambruk.

“Kami berharap pemerintah daerah melalui Disdikpora untuk segera merealisasikan permohonannya serta pengajuan Ruang Kelas Berat (RKB) atau rehab ringan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar,” pintanya.

Sementara itu, ketua Komite SDN Kutajaya I, Ubung Juhandi mengatakan sebenarnya pihak sekolah empat tahun kebelakang sudah mengajukan baik itu rehab maupun RKB.

“Karena SDN Kutajaya I ini hanya ada lima lokal ruang kelas dan satu ruang guru. Dari lima ruang kelas yang dipakai ruang guru keadaannya juga sudah memprihatinkan dan membuat para guru dan orangtua was-was,” jelasnya.

Ia mewakili orang tua murid meminta bantuan perbaikan RKB kepada pemerintah daerah agar sekolahnya bisa segera diperbaiki. “Kami minta agar Disdikpora bisa memperhatikan hal ini agar segera dilakukan perbaikan,” pungkasnya. (kii)