PURWAKARTA-Salah satu anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dari Fraksi Gerindra Ricky Syamsul Fauzi diduga dipermainkan oleh pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Purwakarta.
Pasalnya, pihak PT PLN didapati menaikkan daya listrik dikediaman anggota DPRD Purwakarta Ricky Syamsul Fauzi, tanpa adanya pengajuan menaikkan daya listrik oleh Ricky kepada pihak PT PLN.
“Bukan saya saja ternyata, ada beberapa warga lain juga yang mengalami hal yang sama,”jelas Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta Ricky Syamsul Fauzi Selasa (5/11).
“Kalau mau menambahkan daya seharusnya kan melalui pengajuan, dan tidak bisa dilakukan atas keinginan PT PLN, saya tidak pernah mengajukan apapun, namun ada terbit surat seperti surat pengajuan yang diduga palsu,”tegasnya.
“Semula saya menggunakan daya 900 menjadi 2200, hal ini saya ketahui saat membayar tagihan listrik, dan saat saya menanyakan ke pihak PT PLN dan mengajak bertemu saya tolak,”paparnya.
“Tindakan yang dilakukan PT PLN ini merupakan tindakan yang bisa merugikan masyarakat terutama masyarakat awam, dan diduga ada tindakan yang melanggar aturan dari pihak PT PLN,”ujarnya.
“Saya akan layangkan somasi melalui kuasa hukum saya ke PT PLN, dan pimpinan PT PLN harus bisa menjelaskan permasalahan ini,”pungkasnya.
Terpisah, Manager ULP PLN Purwakarta Rais Jusika saat dikonfirmasi media terkait dugaan kenaikan daya tersebut bahwa pihaknya telah dikonfirmasi oleh seseorang yang menanyakan hal serupa.
“Punten yang tadi ke kantor bukan Pak?, sama Tim sudah di jelaskan. Tadi ada yg ke kantor menanyakan hal yg sama dan sudah dijelaskan,” tulisnya.
Beberapa warga diketahui yang mengalami kenaikan daya listrik dan tarifnya yang dilakukan oleh pihak PT PLN tersebut tersebar dibeberapa wilayah diantaranya di Kelurahan Tegalmunjul, Munjuljaya dan Kelurahan Nagri Kaler Panorama dengan kenaikan daya yang variatif.(trg)