Beranda Headline Opik, Pedagang Pasar Johar yang Viral, Ancam Laporkan PT SRM

Opik, Pedagang Pasar Johar yang Viral, Ancam Laporkan PT SRM

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID– Opik, nama pedagang Pasar Johar yang mendadak viral karena insiden pengusiran Anggota DPRD Karawang oleh oknum PT Senjaya Rejeki Mas (SRM), kini angkat bicara.

Pasalnya, ia mengaku merasa tertipu oleh Pengelola Pasar Johar (PT SRM) dan mengancam akan melaporkan masalah ini ke Polisi.

Opik mengungkapkan, pihaknya telah membayar lunas biaya pembangunan kios pada tahun 2015 lalu dan dijanjikan akan mendapatkan hak nya pada tahun 2016. Namun kenyataannya yang terjadi, hingga tahun 2019 ini pun, haknya untuk mendapatkan kios yang telah dibayar masih nihil.

“Jelas saya merasa tertipu (oleh PT SRM). Sekarang saya tegaskan, jika tahun 2019 ini hak saya tidak juga diberikan, maka saya akan mengambil jalur hukum. Saya akan laporkan ke polisi,” tegas Opik, Minggu (8/12) di kediamannya.

Tercatat dengan bukti kwitansi, Opik telah membayar lunas sekitar Rp565 juta dibagi dalam dua kwitansi yang masing-masing senilai Rp400 juta dan Rp156 juta.

Adapun nama-nama pedagang lain yang juga senasib dengan Opik adalah Yuliana dan Junny, yang masing-masing telah membayar Rp338 juta, namun tak kunjung mendapatkan kios yang menjadi hak pedagang.

“Kalau ditotal, dari tiga pedagang ini saja sudah mencapai Rp1,241 miliar. Belum lagi atas nama DD, AS, EL dan ND. Uang sudah masuk ke PT SRM, tapi sampai sekarang kios gak ada,” cetusnya.

Ia mengungkapkan, selama ini para pedagang tidak bisa berbuat banyak untuk mendapatkan hak kios yang sudah dibayar. Sebab, setiap kali mencoba menagih, malah ada perlakuan intimidasi dan hanya diberikan janji oleh pihak pengelola.

“Kami selama ini diam karena merasa takut. Tapi sekarang kami tidak mau diam, karena sudah terlalu lama merasa di-dzolimi,” tandasnya.

Terakhir Opik pun membenarkan, jika ia telah mengadukan masalah ini kepada DPRD melalui Tatang Taufik.

“Saya bersama pedagang lain yang merasa tertipu, mengadu serta meminta bantuan kepada DPRD melalui Tatang Taufik, karena saya merasa berhak untuk mengadu sebagai warga Karawang,” tandasnya. (nna/kie)