KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Pengamat Politik dan Pemerintahan Kabupaten Karawang Asep Agustian menyebutkan jika gedung Pemda II sejak awal pembangunan memang sudah bermasalah.
“Sejak dulu saya sudah bilang, gedung ini bermasalah,” ungkapnya.
Hingga kemudian ada kasus pencurian dengan tuduhan merugikan negara hingga Rp. 3 Miliar. Pertanyaannya, benarkah mereka mencuri sebanyak itu, sementara mereka adalah hanya rakyat kecil.
“Si pelapor ini jangan mencari pembenaran, jangan mentang-mentang ada di pemerintahan,”ucapnya menyesalkan.
Lebih lanjut Asep menuturkan kejanggalan di kasus Pemda II ini, menurutnya, belum jelas ada putusan namun dinas terkait sudah kembali menganggarkan pergantian kehilangan senilai kurang lebih Rp. 3,4 Miliar.
“Pertanyaan saya apakah si pemborong ini sudah dibayar semua atau tidak?. Ada ga retensinya sebesar 5 persen?,”ungkap Asep menerangkan.
Sehingga, ulasnya lagi, jelas ini adalah kriminalisas. Meski memang perbuatan itu ada, tetapi mencuri ini bukan untuk sebagai mata pencaharian mereka. Hambali dan rekan-rekannya mencuri karena upah mereka tidak dibayar.
Menurut Asep, seharusnya pihak kejaksaan dapat mengungkapkan siapakah penjahat berdasi aktor intelektual di balik kasus ini.
“Tolonglah aparat penegak hukum, kita jangan mencari pembenaran tapi mencari kebenaran, meski perbuatan mencuri itu memang ada namun hukumlah mereka sesuai perbuatannya,”pungkasnya.(nin/ds)
