
“Pabrik NPK Nitrat ini telah melalui perencanaan matang selama dua tahun, mulai dari kajian pasar hingga studi kelayakan. Ini menunjukkan komitmen jangka panjang Pupuk Indonesia terhadap ketahanan pangan nasional,” kata Sudaryono.
Baca juga: Ribuan PPPK Paruh Waktu di Karawang Resmi Dilantik, Berapa Gajinya?
Dukungan juga disampaikan oleh Managing Director Business II PT Danantara Asset Management (Persero), Setyanto Hantoro, yang menilai proyek ini sebagai bagian dari upaya revitalisasi industri pupuk untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
“Dan ini akan terus berlanjut pabrik baru, kemudian kapasitas baru, efisiensi lebih bagus dibandingkan pabrik lama, sehingga kita harapkan selain produktivitasnya meningkat, namun juga dari sisi ongkos produksinya bisa kita tekan. Sehingga selain produksi yang naik harganya juga bisa sangat kompetitif dan tentu saja ini sangat
memberikan keuntungan yang besar bagi rakyat Indonesia khususnya petani di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Melalui proyek ini, Pupuk Indonesia menegaskan komitmennya menjalankan agenda revitalisasi industri pupuk nasional secara berkelanjutan, guna menjaga keterjangkauan harga pupuk serta memperkuat ketahanan pangan Indonesia. (*)







