PURWAKARTA-Polemik tidak tersalurkannya PIP (Program Indonesia Pintar) kepada siswa SDS Al-Qur’an Al Huda Purwakarta, berujung pihak Sekolah dan Yayasan Al-Huda memanggil orang tua siswa penerima PIP Rabu (12/2).
Hal ini terungkap saat para orang tua menanyakan anggaran PIP yang diterima oleh anaknya tak kunjung ada, bahkan dalam kurun waktu tahun 2020 hingga 2022 Bank BRI telah menyalurkan anggaran PIP tersebut.
Namun dari pertemuan antara pihak orang tua dengan Sekolah dan Yayasan melarang para orang tua untuk mengambil foto atau video dengan alasan tidak untuk dipublikasikan.
“Tidak boleh foto tidak boleh buat video, itu keinginan pihak Sekolah dan Yayasan,”jelas salah satu orang tua siswa yang tidak mendapatkan PIP sejak tahun 2020-2022 Rabu (12/2).
“Anak saya sekarang kelas VI, tapi sejak tahun tersebut belum pernah menerima PIP, tapi setelah dicek di aplikasi PIP dana sudah masuk, bahkan ada orang tua tadi yang membawa salinan rekening dari BRI,”ungkapnya.
“Pihak sekolah mengakui bahwa anggaran PIP tersebut digunakan untuk membangun ruang kelas, tapi kan siswa dan kami sebagai orang tua tidak pernah diberitahukan, tadi sepakat bahwa pihak Sekolah dan Yayasan akan mengembalikan,”tegasnya.
“Kami juga tidak pernah menerima ATM dan Buku Tabungannya, apakah itu melanggara aturan atau tidak, seharusnya pihak yang berwenang yang lebih paham,”paparnya.
Sementara Kepala Sekolah Swasta Al-Quran Al-Huda Nunug Nugraha memastikan akan mengembalikan anggaran PIP tersebut.”Pihak Sekolah dan Yayasan sepakat tadi akan mengembalikan anggaran PIP,”ujar Nunug sebelumnya.
Namun saat ditanya berapa total jumlah siswa penerima PIP, Nunug berdalih sedang ada kegiatan diluar kota.
“Nanti saja pak, saya sedang ada kegiatan diluar kota sampai Sabtu malam, Senin nanti kita ketemu,”sebutnya melalui pesan singkat. (trg)
