Beranda Headline Prabowo-Sandiaga Menang di Lapas Karawang, Ini Perolehannya

Prabowo-Sandiaga Menang di Lapas Karawang, Ini Perolehannya

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Pasangan calon presiden no urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno unggul di lima tempat pemungutan suara (TPS) di Lapas Kelas II A Karawang.

Pantauan dilapangan, daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS ini sebanyak 1166 suara, untuk pasangan nomor urut dua meraih 731 suara, sementara pasangan nomor urut satu Joko Widodo-Ma’ruf Amin hanya meraih 383 suara dan tidak suara sah berjumlah 52 suara.

Ada lima TPS di lapas narapidana ini, TPS 33 pasangan Jokowi-Maruf meraih 73 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno meraih 137, TPS 34 pasangan Jokowi-Maruf meraih 70 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno meraih 147, TPS 35 pasangan Jokowi-Maruf meraih 65 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno meraih 157, TPS 36 pasangan Jokowi-Maruf meraih 85 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno meraih 135 suara dan TPS 37 pasangan Jokowi-Maruf meraih 90 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno meraih 155 suara.

“DPT final berjumlah 1197, tidak bisa mengikuti yakni anak 5 orang dan warga negara asing 7 orang serta titipan tahanan dari Polres Karawang sebanyak 15 orang. Sementara untuk tahanan teroris ada dua asal Bima dan Poso,” ujar Kalapas Kelas II A Karawang, Iskandar Basuki, kepada Tvberita.co.id.

Dikatakan Iskandar, dirinya mengajak seluruh warga binaan yang mempunyai hak pilih untuk mencoblos sesuai dengan pilihannya masing-masing. Pasalnya pemilu sendiri berlangsung lima tahun sekali yang harus dimanfaatkan untuk menentukan masa depan Indonesia.”KPU sudah memfasilitasi, jadi jangan sampai disia-siakan lagi,” katanya.

Sementara itu Nana, seorang warga binaan Lapas Kelas II A Karawang bercerita soal pilihannya di Pemilu 2019. Tak seperti pada pemilu sebelumnya, ia kini harus menyalurkan hak pilihnya di lapas.

“Saya pribadi, (pilih) nomor dua karena mertumasih famili dengan cawapres nomor dua,” katanya.

Selain soal visi-misi, Nana mengaku memilih dengan alasan hubungan kekerabatan.Selain itu, untuk caleg, ia mengaku sudah mengenal beberapa nama saat belum menjadi warga binaan. Dari nama-nama itu, ia mengaku bakal menyaring siapa yang bakal dipilihnya.

“Saya timbang-timbang, dari nama-nama itu, siapa yang bisa menyuarakan suara rakyat,” pungkasnya.(KB)