Beranda Cianjur Program Makan Bergizi Gratis Diduga Sebabkan Keracunan Massal di MAN 1 Cianjur

Program Makan Bergizi Gratis Diduga Sebabkan Keracunan Massal di MAN 1 Cianjur

Man 1 cianjur
Foto: Ilustrasi

TVBERITA.CO.ID – Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (21/4/2025). Hingga malam hari, tercatat 38 siswa dirawat di rumah sakit akibat dugaan keracunan tersebut.

Salah satu siswa, Muhammad Reyhan, menyampaikan bahwa ia mulai merasakan gejala keracunan sekitar pukul 14.30 WIB, dua jam setelah makan siang dari program MBG.

“Tadi siang sekelas makan MBG, menunya nasi dan ayam potong seperti ayam suwir. Sekitar jam setengah tiga mulai pusing dan mata kunang-kunang. Pas sampai rumah langsung muntah,” ujar Reyhan.

Baca juga: 10.775 Rutilahu di Purwakarta, Pemkab Fokuskan Penanganan Bertahap

Menurut siswa kelas 10 itu, ayam suwir yang disajikan sedikit berbau asam, namun tetap dikonsumsi karena disangka aroma bumbu.

“Baunya agak asam, tapi kami pikir bumbunya saja yang seperti itu, jadi tetap dimakan,” lanjutnya.

Reyhan memastikan dirinya dan siswa lain tidak mengonsumsi makanan lain setelah makan siang. “Setelah makan MBG, tidak makan apa-apa lagi. Langsung muncul gejala keracunan,” tegasnya.

Kepala Sekolah MAN 1 Cianjur, Erma, menjelaskan bahwa dari total 800 siswa kelas 10 dan 11, sebagian besar mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis tersebut.

“Setelah makan MBG, banyak siswa yang mengeluhkan gejala seperti mual, pusing, dan muntah. Sebagian sempat dirawat di UKS, dan sebagian lainnya menunjukkan gejala saat sudah berada di rumah. Kami meminta seluruh guru untuk memantau kondisi murid-murid,” ungkap Erma.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Layla Yahya, mengonfirmasi bahwa 38 siswa telah dirawat di rumah sakit akibat dugaan keracunan makanan.

“Data per pukul 21.00 WIB mencatat 28 siswa dirawat di RSUD Sayang dan 10 siswa di RS Bhayangkara. Semua diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG),” kata Frida.

Baca juga: Warga Tuntut Kades Karangligar Mundur, DPMD Karawang Jelaskan Begini

Ia menambahkan bahwa Dinas Kesehatan meminta seluruh puskesmas di wilayah Cianjur mendata kasus serupa, khususnya dari kalangan pelajar.

“Sebagian besar siswa mulai merasakan gejala setelah sampai di rumah, sehingga kemungkinan ada yang dirawat mandiri atau ke puskesmas terdekat,” tambah Frida.

Saat ini, Dinkes tengah mengumpulkan sampel muntahan serta sisa makanan untuk diuji di laboratorium.

“Kami akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel muntahan dan makanan, bila masih ada yang tersisa, guna memastikan apakah benar makanan MBG menjadi penyebab keracunan,” tutupnya. (*)