beritapasundan.com – Ketika bepergian dengan pesawat, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa jendela pesawat selalu berbentuk oval, bukan persegi atau bentuk lainnya? Ternyata, keputusan ini bukan sekadar estetika, melainkan terkait keselamatan dan efisiensi penerbangan.
Pada masa awal penerbangan komersial, jendela pesawat berbentuk persegi sering digunakan. Namun, sejumlah insiden penerbangan, seperti kerusakan pada badan pesawat, memaksa para insinyur untuk memikirkan desain yang lebih aman.
Baca juga: Mengenal Kepribadian Melalui Warna Lipstik Favorit
Penelitian menunjukkan bahwa jendela persegi memiliki sudut-sudut tajam yang menciptakan titik tekanan tinggi, terutama ketika pesawat berada di ketinggian. Tekanan udara di luar pesawat jauh lebih rendah dibandingkan tekanan di dalam kabin, sehingga menimbulkan perbedaan tekanan besar yang memengaruhi struktur pesawat.
Bentuk oval atau bulat menjadi solusi ideal karena mampu mendistribusikan tekanan secara merata. Tidak adanya sudut tajam pada jendela oval mengurangi risiko keretakan dan kelelahan material pada badan pesawat. Dengan desain ini, pesawat dapat terbang lebih tinggi dengan tingkat keamanan yang lebih baik.
Selain itu, jendela oval memberikan kenyamanan tambahan bagi penumpang. Bentuk ini membantu memperluas pandangan ke luar pesawat, menciptakan pengalaman visual yang lebih menyenangkan. Meski alasan utama adalah keselamatan, aspek estetika tetap menjadi nilai tambah yang mendukung desain ini.
Baca juga: Redakan Perut Kembung dengan Makanan Sehat
Jadi, setiap kali Anda memandangi awan dari jendela pesawat, ingatlah bahwa bentuk oval ini dirancang dengan perhitungan matang demi keselamatan dan kenyamanan Anda. Dalam dunia penerbangan, setiap detail kecil, seperti jendela oval, memiliki peran besar dalam memastikan perjalanan Anda aman. (*)
