Beranda Headline Sedang Hits di Media Sosial: Ini Dia Arti ‘Jam Koma’ Bagi Gen...

Sedang Hits di Media Sosial: Ini Dia Arti ‘Jam Koma’ Bagi Gen Z

Jam koma

TVBERITA.CO.ID – Belakangan ini, istilah “jam koma” sering berseliweran di media sosial dan menjadi bahan obrolan di kalangan Gen Z. Istilah ini tak hanya populer di dunia maya, tetapi juga dalam percakapan sehari-hari. Namun, apa sebenarnya arti dari “jam koma,” dan mengapa istilah ini begitu digandrungi?

Arti ‘Jam Koma’

“Jam koma” mengacu pada waktu-waktu di mana seseorang merasa tidak produktif atau kehilangan semangat. Biasanya, ini terjadi pada jam-jam tertentu saat energi mulai menurun. Contoh paling umum adalah sekitar pukul 2 hingga 3 sore, ketika tubuh seringkali merasa lelah dan sulit fokus. Pada jam-jam ini, banyak orang mengalami penurunan produktivitas dan cenderung merasa mengantuk atau bahkan malas beraktivitas.

Baca juga: Fenomena Hantu di Mata Sains: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Di era Gen Z, istilah ini juga diartikan sebagai saat di mana seseorang membutuhkan “me-time” atau istirahat singkat dari rutinitas sehari-hari. Mereka memilih untuk menggunakan waktu “jam koma” ini untuk sekadar bersantai, menonton video, atau scrolling media sosial. Dalam beberapa konteks, “jam koma” juga dikaitkan dengan “mode off” atau “time out” dari aktivitas padat, memberikan waktu bagi pikiran dan tubuh untuk “recharge.”

Mengapa ‘Jam Koma’ Diminati Gen Z?

Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat dekat dengan dunia digital dan mobilitas tinggi. Padatnya aktivitas sehari-hari membuat mereka perlu jeda sejenak untuk menghindari burnout. Selain itu, tren ini mencerminkan kesadaran mereka akan pentingnya kesehatan mental. Istilah ini menjadi semacam pengingat bahwa tidak apa-apa untuk berhenti sejenak dan menikmati waktu sendiri tanpa merasa bersalah.

Baca juga: Anggur Shine Muscat Impor Mengandung Zat Kimia Berbahaya, Ini Dampaknya

Seiring dengan berkembangnya tren ini, istilah “jam koma” tampaknya akan terus menjadi bagian dari budaya anak muda. Mengerti kapan waktu terbaik untuk berhenti sejenak bisa menjadi kunci menjaga produktivitas sekaligus menjaga kesehatan mental. (*)