Beranda Headline Silaturahmi Antar Ormas Merasa Dipelintir Jadi Aksi Penolakan ke Jakarta

Silaturahmi Antar Ormas Merasa Dipelintir Jadi Aksi Penolakan ke Jakarta

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Koordinator Relawan Prabowo-Sandi Karawang, Elyasa Budiyanto, merasa dipelintir dengan adanya kegiatan silaturahmi antar ormas Islam yang diinisiasi Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra di Rumah Makan Kabayan pada hari Jumat (17/5/2019) ini.

 

Hal ini terlihat dengan adanya sesi foto bersama dengan membawa spanduk yang berisi penolakan aksi people power dan ajakan bersabar menunggu hasil resmi Pemilu dari KPU RI.

“Pas acara sesi foto bersama, Wakasat Intel bawa spanduk lalu dibuka spanduknya. Karena waktunya sangat singkat, saya tidak baca isi di spanduk tersebut,” ujar Elyasa kepada Tvberita.co.id.

“Padahal dalam undangan ini, agendanya hanya acara silaturahmi antar ormas Islam. Karena saya diundang maka harus menghormati undangan dengan menghadirinya. Tapi anehnya, malah ada sesi foto dengan spanduk yang isinya tidak sejalan dengan garis perjuangan kami. Kami intinya merasa dipelintir Kapolres,” ujarnya.

Elyasa menegaskan walaupun merasa dipelintir, dirinya tetap konsisten dengan aksi people power yang bakal digelar dalam waktu dekat ini di Jakarta. Diketahui, ditargetkan akan dihadiri 27 juta umat.

“People power itu hak semua masyarakat. Jadi kalau gak boleh, penjarakan aja semua orang yang mendukung gerakan tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Karawang- Belasan organisasi masyarakat (Ormas) Islam dan relawan bersepakat untuk tidak melakukan mobilisasi massa pada gerakan People Power. Persatuan dan kesatuan NKRI lebih penting dibandingkan pemaksaan kehendak.

“Kemarin kita menggelar buka bersama dan silaturahmi dengan sejumlah organisasi dan relawan. Mereka semua bersepakat untuk tidak melakukan mobilisasi massa pada 22 Mei nanti,” kata Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra.(KB)