Beranda Headline Suhu Politik Memanas Jelang Pileg dan Pilpres 2019

Suhu Politik Memanas Jelang Pileg dan Pilpres 2019

Ujang(50) warga Dusun Kaum Tua, Desa Mekarsari

JATISARI, TVBERITA.CO.ID- Semakin meningkatnya eskalasi suhu politik jelang Pemilihan Legislatif 2019. Masyarakat Desa Mekarsari, Kecamatan Jatisari menjaga iklim kondusif.

Pasalnya, perbedaan dukungan politik terhadap para calon anggota DPRD Kabupaten Karawang tidak sedikit menjadi pemicu konflik horizontal.
Kondisi tersebut harus dihindari ditengah masyarakat.

Menurut Ujang(50) warga Dusun Kaum Tua Desa Mekarsari bahwa semakin dekatnya ke hari pelaksanaan Pileg 17 April 2019 suhu politik di pedesaan terasa memanas. Sebab kelompok masyarakat saling menjagokan pilihannya.

“Yah semakin terasa memanas suhu politiknya jelang pileg dan pilpres. Meskipun tidak terlalu banyak caleg turun ke tiap dusun. Tapi suksesnya yang mobilitas tinggi pendekatan ke warga,”katanya, Jumat(8/3).

Dikatakan Ujang, ditengah masyarakat APK para caleg baik caleg DPR RI, Provinsi dan Kabupaten banyak bertebaran. Tapi dapat dihitung jari caleg yang turun memperkenalkan diri ke masyarakat.

“Yah dapat dihitung dengan jarilah. Caleg yang turun ke tengah masyarakat. Mungkin biaya politik tinggi jika turun pangsung ke masyarakat. Ahirnya hanya APK saja yang bertebaran,”tandasnya.

Ia juga berharap pada warga yang lainnya agar memilih para caleg yang benar-benar dikenal publik. Supaya kedepannya apabila terpilih mudah dihubungi atau didatangi warga. Apabila warga punya aspirasi yang hendak dititipkan ke anggota DPRD terpilih nanti.

“Kalau saya sendiri pasti akan memilih yang kenal dengan calegnya. Biar mudah kedepannya. Jika ada aspirasi warga buat diperjuangkan di DPRD Karawang,”katanya.

Senada dengan Encu Komarudin, warga Desa Mekarsari lainnya. Ia berharap banyak di iklim demokrasi yang sedang berlangsung setiap warga mampu mengedepan asas demokrasi. Supaya masyarakat tetap saling menghargai perbedaan dukungan dan pilihan.

“Di Pileg dan Pilpres jangan terlalu tegang dan kaku. Kondisi politik ini harus dijadikan sebagai pendidikan politik ditengah masyarakat. Supaya lebih dewasi lagi menyikapi perbedaan dukungan politik terhadap calon anggota DPRD Karawang asal Kecamatan Jatisari,”singkatnya.(cr3/ris)