KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang tahun 2020 disebut mengalami defisit cukup tinggi. Angkanya diperkirakan mencapai Rp. 200 Miliar.
Ironisnya, hingga memasuki akhir triwulan ketiga, APBD Perubahan belum juga dibahas di Dewan setempat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri mengatakan pihaknya terus berupaya menggenjot pendapatan daerah. Salah satunya adalah dengan mengoptimalisasikan semua wajib pajak baik perusahaan-perusahaan daerah maupun juga pajak-pajak kendaraan bermotor.
Hal tersebut disampaikannya kepada Tvberita.co.id dalam suatu kesempatan. Sekda Acep mengungkapkan saat ini ada sekitar 3003 unit kendaraan bermotor plat merah baik roda empat maupun dua yang belum memiliki kejelasan dan terdata.
“Apakah ini aset yang bermasalah, yang harusnya dihapus namun masih dibiarkan ?,” kata Sekda.
Ia pun mencontohkan, misalnya di Rumah Sakit Umum Daerah, ada beberapa yang mobilnya gak jalan namun masih dibiarkan, sementara pajaknya masih terus berjalan dan Pemda tetap mengeluarkan biaya operasional.
“Ini tidak boleh dibiarkan, akan kita lakukan evaluasi. Sementara Pemda tetap mengeluarkan biaya operasional ini yang harus di efektifkan, siap siap saja !,” ungkapnya menegaskan.(nna/dhi)
