TVBERITA.CO.ID – Generasi Z atau Gen Z menghadapi berbagai tantangan keuangan, termasuk tuntutan menjadi generasi “sandwich” yang menanggung kebutuhan diri, orang tua, dan kadang saudara. Tantangan ini diperparah dengan kemudahan akses pinjaman online (pinjol), yang meski membantu, justru kerap menjerat sebagian Gen Z dalam utang. Untuk mengatasi ini, penting bagi mereka untuk memulai kebiasaan menabung yang efektif. Berikut tiga cara cerdas yang bisa Gen Z terapkan:
Baca juga: Fenomena PHK Gen Z di Perusahaan: Apa Penyebabnya?
1. Buat Anggaran dengan Cermat
Menyusun anggaran adalah langkah awal yang krusial untuk mengelola uang dengan bijak. Tentukan kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, dan tempat tinggal, serta tetapkan berapa banyak uang yang bisa disisihkan untuk tabungan. Dalam anggaran ini, hindari alokasi yang besar untuk keperluan tidak penting dan fokus pada kebutuhan utama. Dengan anggaran yang tepat, Gen Z bisa mulai menabung secara teratur tanpa harus bergantung pada pinjol.
2. Pakai Prinsip “Bayar Diri Sendiri Dulu”
Filosofi ini berarti setiap kali menerima pendapatan, langsung sisihkan sebagian untuk ditabung sebelum digunakan untuk hal lain. Idealnya, alokasikan minimal 10% dari penghasilan untuk ditabung. Prinsip ini akan membantu menumbuhkan kebiasaan menabung yang konsisten dan membuat Gen Z lebih tangguh dalam menghadapi kebutuhan mendadak, sehingga tidak perlu mengambil pinjaman online.
3. Manfaatkan Rekening Khusus Tabungan
Membuka rekening khusus untuk tabungan dapat membantu menjaga disiplin dalam menabung. Dengan menempatkan uang di rekening berbeda, tabungan akan lebih sulit terganggu oleh kebutuhan sehari-hari. Pilih rekening tanpa biaya administrasi tinggi agar jumlah yang ditabung tetap utuh. Alternatif lain adalah menggunakan fitur auto-debit untuk menabung secara otomatis setiap bulannya.
Baca juga: Sedang Hits di Media Sosial: Ini Dia Arti ‘Jam Koma’ Bagi Gen Z
Dengan menerapkan tiga langkah ini, Gen Z dapat memulai kebiasaan menabung yang sehat dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman. Meskipun jadi “generasi sandwich” bukan hal mudah, mengelola keuangan dengan cerdas akan membantu mereka mencapai stabilitas finansial. (*)
