Beranda Headline Upah Belum Dibayar, Kuli Bangunan Gedung Pemda II Karawang Telantar

Upah Belum Dibayar, Kuli Bangunan Gedung Pemda II Karawang Telantar

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Seolah tidak menjadi pembelajaran, setelah menderita kerugian hingga mencapai miliaran rupiah akibat aset-asetnya hilang digasak maling, Gedung Pemda II Karawang masih saja tetap dibiarkan kosong.

 

Tidak adanya anggaran untuk mengupah penjaga keamanan atau satpam menjadi alasan Pemkab Karawang melalui dinas teknis terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, membiarkan gedung megah berlantai 5 tersebut kosong melompong tanpa penjagaan dan mengandalkan para pekerja disana.

Salah seorang pekerja bangunan bernama Udin (32) ketika ditanya Tvberita.co.id dilokasi mengatakan jika selama ini menang tidak pernah ada penjaga.

“Ga ada penjagaan sama sekali, kosong, hanya ada kami pekerja disini,” ujar pria asal Banjarnegara ini.

Ia menuturkan, saat ini hanya ada 5 orang pekerja saja yang sedang menunggu sisa gaji mereka yang memang sudah satu bulan belum dibayar oleh pihak pelaksana pekerjaan yaitu PT. Aura Hutaka.

“Pekerjaan mah sudah selesai semua dan hari ini mau pulang kampung, Pulang ke Jawa Tengah hari ini bilangnya ada penggajian, ini lagi nunggu,” kata Udin seraya mengatakan upahnya sehari sebesar Rp. 150 ribu dan sudah dua hari tidak bekerja karena hanya tinggal menunggu gaji untuk pulang kampung.

Udin juga mengungkapkan, ada sekitar 50 orang pekerja rekan- rekannya yang memang belum dibayar selama satu bulan ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Choirul ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp nya mengatakan jika dirinya kurang memahami jelas masalah penjaga di gedung Pemda II Karawang karena terkait kebijakan.

“Saya kurang paham, karena menyangkut kebijakan anggaran,” ucapnya.

Pasalnya lanjut Choirul, memperkerjakan penjaga itu tentu saja harus diberikan upah.

Menurutnya, penjagaan bisa dilakukan sementara oleh pekerja yang menginap disana.

“Sementara ada pekerja yang menginap disana, terimakasih atas infonya. Saya akan coba koordinasikan kembali dengan pemborongnya,” kata Choirul singkat ketika disoal jika para pekerja disana sudah akan pulang kampung karena pekerjaannya sudah selesai. (nna/ris)