Beranda Health Genjot Iklim Investasi, Layanan Kesehatan Intibios Hadir di Karawang

Genjot Iklim Investasi, Layanan Kesehatan Intibios Hadir di Karawang

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa turut meresmikan Layanan kesehatan Intibios di Karawang, Sabtu (12/3).

KARAWANG – Setelah berjuang melewati pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia semakin sadar pentingnya tes kesehatan untuk mendeteksi dini risiko kesehatan yang dihadapi, terutama risiko penularan penyakit. Kesadaran juga berkembang di kalangan pelaku usaha, yang melihat kesehatan sebagai faktor penting investasi. Ketika memilih suatu lokasi investasi, para pelaku usaha dan investor sangat mempertimbangkan keberadaan dan kemampuan layanan kesehatan di tempat itu.

“Karena itu saya menyambut baik kehadiran Intibios Lab, Klinik, dan Farmasi di Karawang. Kehadiran Layanan kesehatan dari Intibios akan meningkatkan iklim investasi di Karawang. Kita sedang memasuki masa pemulihan dan kebangkitan ekonomi. Tak lama lagi industri akan menggeliat, termasuk di Karawang. Kehadiran layanan kesehatan terintegrasi sangat penting mendukung kebangkitan ekonomi kita,” kata Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam peresmian Intibios Lab, Klinik, dan Farmasi di Karawang, Sabtu (12/03/2022).

Bahlil melanjutkan, sebagai tuan rumah dari banyak kawasan industri berstandar internasional dan berorientasi ekspor, Karawang harus terus berbenah dan berinovasi untuk mewujudkan iklim investasi yang kondusif. Apalagi sekarang, saat ekonomi dunia mulai bangkit setelah mengalami perlambatan akibat pandemi.

Baca juga: Komisi IV DPRD Fokus Bereskan Masalah Kepesertaan BPJS Kesehatan

Kementerian Investasi/BKPM telah menetapkan target realisasi investasi pada 2022 sebesar Rp 1.200 triliun. Naik dari target tahun lalu sebesar Rp 900 triliun. Salah satu faktor yang mendukung pencapaian target itu adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan bergerak lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi dunia. Diperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia melambat dari 5% menjadi 4%, sementara Indonesia akan tumbuh 5%.

“Sekaranglah waktu yang tepat untuk berpartisipasi dalam gelombang kebangkitan ekonomi Indonesia. Saya mengapresiasi Ibu Bupati Karawang yang terus bekerja keras mengawal kabupaten ini di tengah masa-masa sulit pandemi,” kata mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI) ini.

Baca juga: Bikin Ruwet, DPR Minta Aturan BPJS Jadi Syarat Jual Beli Tanah Dikaji Ulang

Intibios Lab, Klinik, dan Farmasi adalah jaringan nasional layanan kesehatan terintegrasi. Awalnya, sejumlah pengusaha, dokter, dan tenaga ahli laboratorium berkolaborasi membangun laboratorium untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.