Beranda Regional 10 Rumah Warga Hancur, Rawan Longsor di Barugbug

10 Rumah Warga Hancur, Rawan Longsor di Barugbug

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Sepuluh warga di Dusun Kalihegar RT 01/02 Desa Barugbug Kecamatan Jatisari kehilangan tempat tinggalnya. Akibat longsoran tanah di dekat Sungai Cilamaya.

Kejadian tersebut sudah lama dialami warga Dusun Kalihegar. Namun dari Pemerintahan Kabupaten Karawang belum memberikan perhatian serius terhadap warga yang terkena bencana longsor di Desa Barugbug.

Menurut Bah Tarya(70), Sesepuh Dusun Kalihegar bahwa terjadinya longsor di sepanjang tebing Daerah Aliran Sungai ( DAS) sudah lama terjadi. Meskipun tidak ada korban jiwa akibat longsoran tersebut. Tapi warga sekitar kehilangan tempat tinggalnya untuk bernaung bersama keluarga.

“Sekitar 10 tempat tinggal warga dan tanahnya hancur tergerus derasnya air Sungai Cilamaya. Diperkirakan tanah di sepanjang DAS Sungai Cilamaya akan terkikis habis jika tidak segera ditanggulangi,”ujarnya kepada KORAN BERITA,Rabu(18/1) di lokasi longsoran.

Dikatakan, pengikisan tanah akibat derasnya aliran Sungai Cilamaya telah mengikis sepanjang 300 meter lebih. Dengan kedalaman longsoran mencapai 50 meter. Bukanya hanya tempat tinggal yang hilang. Akan tetapi Tempat Pemakaman Umum( TPU) di Dusun Kalihegar tanahnya.ambrug terbawa deras air.

“Terjadinya longsoran itu apabila air Sungai Cilamaya tinggi debit airnya dan pada saat hujan deras. Sudah dipastikan tanah dipinghir sungai tergerus air sungai,” ujarnya

Senada disampaikan Radi(50), penduduk setempat. Menurutnya terjadinya longsoran itu tidak sekaligus. Sehingga warga masih bisa menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumahnya.

“Setahun bisa dua atau tiga rumah yang hilang. Kejadiannya sudah lama sekitar tahun 2016 awal terjadinya longsoran,” katanya.

Ia meminta kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai(BBWS) Provinsi Jabar agar turun langsung mengatasi longsoran tanah di wilayah DAS.

“Baik dari Pemkab Karawang maupun BBWS Provinsi Jabar belum ada yang turun langsung ke lokasi longsoran,” katanya.

Ia khawatir jika biarkan tanpa ada penanganan, maka wilayah Dusun Kalihegar akan habis terutama rumah warga dekat dengan Sungai Cilamaya.

“Saya kira akan habis tanah dan rumah warga kalau tidak ada penanganan serius dari pihak terkait. Tolong selamatkan warga dari bencana alam berikutnya,” katanya.

Sementara Pendi Kaur Pemerintah Desa Barugbug menyampaikan bahwa perlu ada penanganan serius baik dari Pemkab Karawang maupun Pemerintahan Provinsi Jabar. Terkait adanya longsoran tanah di tepi Sungai Cilamaya. Karena warga disekitar lokasi longsor sudah was was. Pasalnya, mereka takut jika pergeseran tanah meluas sampai ke tengah pemukiman warga.

“Warga sekitar sudah ketakutan jika longsoran terus meluas ke tanah yang lainnya,” ucapnya.

Ia berharap kepada Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang untuk tinjau lokasi longsoran.

“Sudah kondisi darurat jika dibiarkan tanpa ada penanganan. Akan habis tanah masyarakat yang dekat aliran Sungai Cilamaya,”katanya. (dej/ds)