Beranda Regional Gagal Panen, Pupuk Kujang Akan Beri Bantuan Pupuk dan Bibit

Gagal Panen, Pupuk Kujang Akan Beri Bantuan Pupuk dan Bibit

CIKAMPEK, TVBERITA.CO.ID- Para petani di Karawang akan mendapat bantuan pupuk dan bibit padi dari PT. Pupuk Kujang Cikampek. Bantuan tersebut diperuntukan bagi para petani yang gagal panen.

Bantuan pupuk dan bibit dari PT.Pupuk Kujang berasal dari Coorperation Responbility Social (CSR) khusus bagi para petani yang mengalami gagal panen. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Karawang,Hanafi disela-sela kunjungannya ke PT.ALS di Pasar Pemda Cikampek, Rabu(10/1).

Kehadirannya di Pasar Pemda Cikampek, Hanafi mengatakan kapasitasnya sebagai mantan Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Indag Karawang).

Dalam kesempatan tersebut Hanafi menjelaskan terkait berapa jumlah besarnya bantuan CSR dari PT.Pupuk Kujang belum dapat dipastikan besaran jumlahnya masih sebatas kesepatakan dengan pihak PKC.

“Kalau jumlah belum bisa disampaikan. Tapi sudah ada kesepakatan melalui dana CSR. Pokoknya Kujang siap membantu para petani Karawang yang mengalami gagal panen,” ujarnya kepada para wartawan.

Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Karawang juga meminta para petani untuk segera membuat kartu tani untuk memperlancar perolehan pupuk bersubsidi yang telah ditetapkan Pemerintah.

“Kartu tani untuk musim tanam saat musim sekarang digunakan untuk membeli benih dan pupuk bersubsidi,” tandasnya.

Dikatakan Hanafi, Pemkab Karawang masih memberikan toleransi kepada petani supaya seluruh para petani di Karawang punya kartu tani. Agar segera memiliki kartu tani. Bagi yang belum punya kartu tani agar segera mendaftarkan ke Unit Pelaksana Teknis Dasar pertanian melalui kelompok tani.

“Belum seluruhnya para petani di Karawang mendapatkan kartu tani. Dari 100 ribu petani, yang terbagi telah mencapai 60 % Tinggal sekitar 40 ribu petani atau 40 % belum mendapatkannya,” katanya.

Diharapkan pada tahun 2018, para petani di Karawang semuanya sudah mempunyai kartu tani. Sebab dengan mempunyai kartu tani akan mempermudah pupuk bersubsidi.
“Jika tidak punya kartu tani, maka kebutuhan pupuk bersubsidi tidak akan diketahui jumlah kebutuhannya. Karena dengan adanya kartu tani kebutuhan pupuk akan terlihat besarnya kebutuhan pupuk bersubsidi,” katanya.

Kedepannya kata Hanfi, seluruh sawah di Karawang harus di asuransikan. Supaya ketika terjadi gagal panen para petani dapat asuransi.

“Total areal sawah teknis di Karawang itu sekitar 95 ribu hektar. Semuanya harus diasuransikan. Agar para petani pada saat total gagal tanam dapat klaim asuransi,” katanya.

Ditempat terpisah Ketua Gapoktan Sri Tani Kecamatan Jatisari,H.Imron Rosadi menyampaikankepada KORAN BERITA. Supaya Dinas Pertanian Karawang dapat memberikan bantuan mesin pengering padi. Pasalnya, pada saat musim panen padi yang akan datang diprediksi masih dalam kalender musim hujan.

“Supaya harga gabah stabil, para petani butuh mesin pengering padi dengan ukuran potable. Agar gabah yang terkena air hujan dapat dikeringkan. Boleh juga sih kalau di PT.Pupuk Kujang ada pengadaan mesin pengering portable melalui dana CSR yang dibagikan gratis kepada para Gapoktan,” singkatnya.(dej/ris)