KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Sebagai kota lumbung padi harus dipertahankan agar keberadaannya menjadi kekuatan lumbung pangan di Jawa Barat.
Salah seorang Tokoh Masyarakat Kecamatan Jatisari, Letkol Laut (S) DR.H.Asep Iwa Soemantri,SE.MM merasa bangga kemajuan pembangunan Karawang secara bertahap terus berkembang. “Kota Karawang sebagai lumbung padi harus dipertahankan. Agar tidak terjadi alih fungsi lahan,” katanya kepada KORAN BERITA (GRUP TVBERITA.CO.ID), Sabtu(15/9)
Dikatakannya, semangat hari jadi Karawang harus menjadi pondasi pemikiran bagi seluruh masyarakat dalam pembangunan di berbagai sektor kehidupan.
“Dirgahayu Kota Karawang ke 385 tahun. Semoga Karawang lebih maju lagi dari sekarang. Hari Jadi Karawang harus jadi momentum mempertahankan lahan pertanian dan mengembangkan sektor kelautan,”ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengharapkan kedepannya agar lapangan kerja di Karawang dapat menampung para calon tenaga kerja. Sehingga tidak banyak lagi para calon tenaga kerja yang susah mencari pekerjaan.
“Kini Karawang kan, selain kota lumbung padi sudah menjadi kota industri juga. Jangan sampai para pencari kerja susah mencari kerja di kota industri,”tandas putra daerah Desa Jatisari.
Ia juga menggambarkan bahwa Geostrategy, Geoekonomi dan Geopolitik Karawang di Era Revolusi Industri 4.0 dihadapkan pada bonus demografi.
“Karawang sangat strategis di berbagai kajian ekonomi. Sebab Karawang sebagai kota penyangga Jabodetabek dan Cikampek sebagai kota transit harus menjadi lebih maju lagi dalam penataan kotanya,”ujarnya.
Terlebih Kecamatan Jatisari, sambungnya, harus menjadi skala prioritas pembangunan fisik. Sebab Kecamatan Jatisari sebagai kota penyangga pintu gerbang masuk ke Kota lumbung padi dan kota industri.
“Berdasarkan pengamatan saya sebagai putra daerah asal Kecamatan Jatisari. Belum terlihat icon pembangunan yang membanggakan di Kecamatan Jatisari sebagai kota kecamatan perbatasan Jalur Pantura. Saya usulkan bangunlah Tugu Padi sebagai icon selamat datang memasuki lumbung padi Karawang,”pungkasnya.(dej/ds)
