Beranda Regional Kades Kutamakmur Diduga Tilep Dana BUMDes 2018

Kades Kutamakmur Diduga Tilep Dana BUMDes 2018

TIRTAJAYA, TVBERITA.CO.ID- Kepala Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang, diduga Tilep Dana BUMDes yang bersumber dari Dana Desa Tahap 1 2018.

Dugaan tersebut muncul setelah BUMDes Mugi Rahayu yang dalam usahanya menjalankan jual beli beras dan saprotan tidak berjalan optimal. Padahal usaha tersebut baru saja diberikan modal tambahan ratusan juta rupiah dari Dana Desa tahap Dana Desa dana desa 1 2018 yang diterima Desa Kutamakmur.

Berdasarkan pantauan Koran Berita, Kios Saprotan BUMDes Mugi Rahayu, Desa Kutamakmur, tersebut sering tutup, dan barang-barang yang diperjualbelikan nya pun nyaris tidak ada. Yang nampak masih tersedia hanya beberapa kwintal beras dengan beberapa mebelair pelengkap kios dan etalase.

Padahal berdasarkan informasi yang dihimpun, Dana Desa Tahap 1 tahun 2018 Desa Kutamakmur mayoritas dialokasikan untuk penambahan modal BumDes Mugi Rahayu. Berdasarkan keterangan Ketua BumDes Mugi Rahayu, Desa Kutamakmur, H Edi, saat dikonfirmasi via seluler awalnya mengatakan pihak BumDes belum menerima bantuan modal dari desa dari pencairan DD tahap 1 2018.

“Saya belum menerima luncuran dana dari kepala desa, silahkan saja tanyakan kepada kepala desa,” katanya. Namun setelah didesak akhirnya H Edi, Ketua BumDes Kutamakmur, mengaku baru menerima modal sebesar Rp 70 jutaan, dari kepala desa.

Sisanya menurut dia akan dibayar oleh kepala desa saat Dana Desa tahap 3 cair. “Menurut kepala desa, karena ada sesuatu hal untuk permodalan BumDes yang seharusnya diterima penuh dari Dana Desa sementara dialihkan untuk prasarana dulu, dan akan dibayar pada pencairan DD tahap 3 2018,” aku H Edi.

Sementara itu Kepala Desa Kutamakmur, H Laing, enggan berkomentar ketika dikonfirmasi besaran anggaran yang digelontorkan untuk permodalan dan memilih bungkam. Dia hanya mengatakan bahwa Dana Desa tahap 1 2018 tersebut di alokasikan untuk pengadaan alat kesehatan dan tambahan modal BumDes.

Hal tersebut tentunya mengundang kecurigaan, sebenarnya berapa anggaran yang digelontorkan untuk penambahan modal BumDes tersebut. Kasie PMD Kecamatan Tirtajaya, H Syarif, saat dikonfirmasi via seluler juga nampak tertutup ketika ditanya berapa anggaran yang digelontorkan untuk penambahan modal BumDes tersebut.

Dia mengatakan pihak kecamatan hanya bertugas untuk memverifikasi data saja. Sementara untuk besaran anggaran merupakan dokumen desa yang tidak bisa diinformasikan. “Itu dokumen desa yang tidak bisa diinformasikan,” jawabnya singkat.(yay/ris)