Beranda Regional KNPI Soroti Kantor Pemkab Karawang Semrawut

KNPI Soroti Kantor Pemkab Karawang Semrawut

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Karawang, Nur Ali, menyoroti semrawutnya kondisi kantor Pemerintahan Kabupaten Karawang yang saat ini banyak terdapat para pedagang yang berjualan di sepanjang tempat parkir di areal perkantoran Bupati Karawang tersebut.

Menurutnya, sudah seharusnya Pemkab Karawang dalam hal ini Bagian Umum Setda Kabupaten Karawang melakukan penataan agar nilai estetika gedung kantor Bupati Karawang tetap terlihat indah dan rapih.

“Harusnya, para pedagang ini ditata, dilokasikan disatu tempat sehingga tidak bergerumun di sekitar areal kantor, Sementara yang terlihat saat ini tempat parkir dan trotoar banyak dipergunakan untuk berjualan. Itu kan kurang bagus apalagi itu di arah masuk jalan utama kantor Bupati Karawang,” ujarnya belum lama ini, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Nur Ali juga mengungkapnkan keheranannya, ketika dirinya sempat beberapa waktu lalu melihat tenda-tenda yang dibangun pemkab dan di khususkan untuk para pedagang berdiri disekitar halaman depan Masjid An-Nur, tak selang beberapa lama dibangun kemudian dibongkar kembali.

“Inikan aneh ya, dibangun kok dibongkar lagi, sayang sekali, memboroskan anggaran saja, apa tidak ada hal lain yang lebih penting dari pada anggaran itu dibuang-buang percuma seperti itu, itukan uang rakyat yang dipergunakan,”herannya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta agar pemerintah daerah dapat melakukan penataan yang baik dan terlihat bagus.

Hal ini kata dia, demi kepentingan bersama untuk selalu menjaga kenyamanan dan kebersihan serta ketertiban di areal gedung perkantoran Bupati Karawang yang juga merupakan pusat pemerintahaannya Kabupaten Karawang.

Sementara itu, Mahesa Agni, Bagian Umun Setda Kabupaten Karawang ketika dikonfirmasi terkait pernyataan Nur Ali tersebut, membantah jika pihaknya telah melakukan pemborosan anggaran.

Ia menerangkan, Tanda-tenda tersebut bukan dibongkar tanpa alasan namun sengaja diturunkan karena banyak pihak yang protes karena posisinya terlalu dekat dengan Masjid.

“Karena banyak orang yang komplain, karena merasa terganggu dengan suara-suara orang- orang yang nongkrong sehingga mengganggu mereka yang sedang shalat jadi kami turunkan lagi,”ulasnya.

Selama ini, terang Agni, pihaknya memang sedang memikirkan tempat yang pantas untuk merelokasi pedagang-pedagang tersebut , agar tidak menumpuk diareal parkir dan trotoar perkantoran sehingga kantor terkesan kumuh dan tidak tertata.

“Jadi, kami memang sudah ada rencana akan dipindahkan, namun ke lokasi yang saat ini sedang di pikirkan dimana, karena tentunya harus cocok dengan mereka (pedagang) juga,”terangnya kepada Koaran Berita beberapa waktu lalu.

Karena jelas, tandasnya, areal tempat mereka dagang atau berjualan selama ini adalah memang bukan buat pedagang, akan tetapi untuk parkiran dan trotoar.

“Saat ini kami masih mencari tempat yang luas dan startegis untuk merelokasi pedagang-pedagang tersebut, kami juga akan lakukan pemasangan kanopi dan auning untuk para pedagang ini agar teduh dan tidak kehujanan, anggaran yang dihabiskan pun tidak banyak paling menghabiskan belasan juta rupiah saja,”pungkasnya.(nna/ris)