KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meminta sejumlah kawasan industri untuk ikut serta dalam mengatasi kekeringan pada musim kemarau.
“Kita sudah mengirimkan surat ke kawasan industri. Mereka untuk ikut membantu persoalan kekeringan. Minimal mengirimkan bantuan air bersih,” kata Sekretaris BPBD Karawang, Supriatna, Selasa (9/10).
Ia menjelaskan dari prediksi Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prediksi kemarau diperpanjang. Menurut perkiraanya kemarau akan berlangsung hingga awal November.
Sepanjang musim kemarau tahun 2018, sebanyak 14.485 warga mengalami kekurangan air bersih. Para warga tersebut berasal dari 14 desa di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan dan Ciampel.
“Hal itu tentu berpotensi menambah luas dampak kekeringan atau kekurangan air bersih disejumlah wilayah,”katanya.
Lanjutnya, saat ini pihaknya baru bisa membantu kekurangan air bersih melalui pengiriman bantuan air bersih setiap harinya. BPBD memiliki satu mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter.
“Kita juga tengah melakukan pemetaan di sejumlah mata air. Yang kemudian kita komunikasikan kepada Dinas PUPR untuk dibangun penampung untuk warga menghadapi musim kemarau berikutnya,”tegasnya.(kb)
