Beranda Regional Petani Jayakerta Optimalkan Pompa Air Atasi Sawah Kekeringan

Petani Jayakerta Optimalkan Pompa Air Atasi Sawah Kekeringan

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Olim (40) dan Ecin (48) harus mengelus dada. Ketika mereka menyaksikan sawah garapan mereka tanpa air. Saluran tersier yang mengaliri sawahnya hanya terlihat lumpur dan sampah saja.

Warga Kampung Pulo, Desa Kampung Sawah, Kecamatan Jayakerta, Karawang itu mengakui kejadian ini sudah berlangsung sejak awal musim tanam. Sedikitnya 10 hektar sawah di kampung itu belum juga tandur. Sedangkan sekitar 20 hektar lahan sawah yang baru saja tanam, terancam gagal tanam.

“Kejadian ini sudah sejak awal tanam. Petani di blok ini sama sekali kekurangan air. Sedangkan saat ini sawah yang lain sudah mulai bekah (menjelang keluarnya bulir padi),” kata Olim kepada awak media.

Sementara petani yang lain memaksa untuk tandur agar tidak ketinggalan musim tanam, kebutuhan airnya dipenuhi oleh pompa air. Air disedot dari irigasi sekunder yang jaraknya 2 Km dari sawah mereka menggunakan pompa air sewaan.

“Sehari sewa pompa air Rp50 ribu dan habis bensin 5 liter perhari, untuk memaksa tandur kami harus pompa air 3 hari,” jelas Olim.

Sementara itu Ecin mengakui saat ini keadaan sawahnya yang paling parah. Pengolahan tanah pun masih belum dapat dilakukan. Bahkan traktor yang dia jalankan untuk mengolah tanah, harus terjebak lumpur yang mengering. Sehingga traktornya tidak dapat dioperasikan.

“Padahal sawah saya yang paling dekat dengan tersier. Tetapi tersiernya saja kering,” ucapnya.

Sementara itu Dinas Pertanian Kabupaten Karawang mengaku telah menerjunkan tim untuk mengatasi solusi di wilayah Kampung Pulo, Desa Kampung Sawah.

“Kami sudah terjunkan tim langsung ke lapangan. Dari hasil survei, ini masalahnya adalah pembagian air yang tidak sampai ke lokasi. Karena kondisi sawah di sana lebih tinggi tanahnya. Hari ini kita juga kita langsung kirimkan surat kepada PJT2,” kata Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi Chaniago .

Hanafi menjelaskan air saat ini sudah memasuki untuk golongan sawah 1. Untuk musim tanam Oktober-Maret.

“Tetapi kita carikan solusi yang terbaik untuk petani. Hingga air bisa mengalir ke sawah mereka,” pungkasnya.(nna/ris)