Beranda Regional PLN Kota Bekasi Imbau Industri Manfaatkan Genset

PLN Kota Bekasi Imbau Industri Manfaatkan Genset

KOTA BEKASI, TVBERITA.CO.ID- Setelah terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) yang mengakibatkan putusnya pasokan pada sistem jaringan listrik Jawa-Madura-Bali pada Rabu (5/9) kemarin, dampaknya dirasakan hingga ke Wilayah Bekasi.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bekasi meminta kepada pelaku industri untuk menyiasati agar beralih dengan penggunaan generator set (genset).

“Kami mengimbau para pengusaha di kawasan industri di Bekasi untuk sementara beralih pada penggunaan genset agar kebutuhan suplai listrik bagi pelanggan rumah tangga bisa berjalan stabil,” harap Manager Area PT PLN Bekasi Renny Wahyu Setiaswan, Kamis (6/9).

Menurut Renny, gangguan suplai listrik pada transmisi Jawa-Madura-Bali yang terjadi pada Rabu (5/9), sekitar pukul 12.00 WIB berimbas pada pengurangan suplai daya pada pelayanan pelanggan di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Untuk di wilayah tersebut, lanjut Renny, terimbas pengurangan daya listrik sebesar 96 MW dari total beban puncak kebutuhan listrik mencapai 1.300 MW, atau setara kurang dari 10 persen.

Renny mengatakan, gangguan suplai daya listrik pada transmisi Jawa-Madura-Bali lantaran padamnya 12 unit pembangkit, dan sebanyak delapan di antaranya berlokasi di pulau Jawa dan empat di wilayah Bali.

“Saat ini tinggal empat unit pembangkit daya listrik yang sedang dalam tahap pemulihan di wilayah Paiton, Probolinggo, Jawa timur. Sisanya sudah pulih sejak Rabu (5/9) kemarin pukul 23.00 WIB,” katanya.

Menurut Renny, imbas gangguan listrik di wilayah Bekasi relatif kecil, yakni kurang dari 10 persen berkat peran sejumlah pelaku industri di wilayah setempat yang beralih pada pemanfaatan genset.

“Salah satunya adalah PT Gunung Garuda di Rayon Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang kini mengurangi pasokan daya 100 MW dari kebutuhan 215 MW untuk produksi,” katanya.

Berkurangnya pemanfaatan 100 MW listrik di PT Gunung Garuda, kata dia, kini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan suplai listrik bagi pelanggan rumah tangga di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi sebanyak total 1.450.000 rumah tangga.

Renny juga tengah mengerahkan personel di 10 rayon wilayah Bekasi untuk meminta pengusaha industri lainnya yang kini memanfaatkan listrik PLN dalam skala besar untuk turut berperan menjaga stabilitas pasokan listrik rumah tangga dengan beralih ke genset.

Renny memastikan, pasokan listrik di wilayah Bekasi akan kembali normal pada Jumat (7/9). Namun demikian, upaya menstabilkan suplai listrik kepada total 1.650.000 pelanggan di wilayah Bekasi juga dilakukan pihaknya dengan cara melakukan pemadaman bergilir dengan interval 2 jam sekali.

“Tidak hanya pelanggan rumah tangga, pelanggan industri juga kita lakukan pemadaman secara bergilir maksimal setiap 2 jam sekali agar tidak terlalu menganggu proses produksi mereka,” katanya.

Lebih lanjut, Renny mengatakan, terdapat delapan kawasan industri yang kini terkena dampak kebijakan tersebut, di antaranya Deltamas, Hyundai, MM2100, Jababeka, Marunda Center, Kawadan Industri Terpadu Indonesia-China, Delta Silicon dan Bekasi Fajar.

“Saya optimistis pemadaman bergilir kali ini tidak berdampak serius pada proses produksi karena mayoritas industri telah dilengkapi dengan fasilitas genset berkapasitas mulai dari 200 kVA sampai dengan 2 MVA,” tandasnya. (cr1/fzy)