Beranda Regional Saluran Irigasi Rawan Jebol, Warga Pakisjaya Minta Normalisasi

Saluran Irigasi Rawan Jebol, Warga Pakisjaya Minta Normalisasi

PAKISJAYA, TVBERITA.CO.ID- Saluran irigasi yang membentang sepanjang wilayah Kecamatan Pakisjaya, kondisinya sudah luber dan tidak mampu menampung debit air dari hulu.

Kondisi tersebut memberikan kekhawatiran bagi warga sekitar akan jebolnya tanggul karena tak kuat menahan air.Diperlukan adanya penanganan khusus dari pemerintah untuk menghindari bencana akibat jebolnya tanggul.

“Beginilah kondisinya pak, airnya penuh sedangkan tanggulnya kecil, kami minta segera dinormalisasi atau dibuatkan turap-turap untuk menahan air ini,” terang Jajang, warga Desa Telukjaya, Selasa (13/11). Menurut Camat Pakisjaya, Irlan, saluran irigasi yang melewati sedikitnya 6 desa di Kecamatan Pakisjaya tersebut, kondisinya saat ini memang rawan jebol.

Karena tanggul disepanjang irigasi sangat kecil dan debit air dari Rengasdengklok cukup besar, menjadikan sepanjang saluran tersebut luber. Padahal sepengetahuannya baru tahun kemarin saluran irigasi tersebut telah dinormalisasi oleh PJT 2 Rengasdengklok.

“Kalau dilihat kondisi sekarang memang saluran irigasi tersebut seoalah tidak mampu menampung debit air yang melintas, sehingga memerlukan normalisasi atau pengerukan,” terang Irlan.

Bahkan menurutnya di Desa Telukbuyung dan Telukjaya air sudah luber dan merendam jalan yang berada disisi lainnya. Karena memang jalan tersebut berada dibawah permukaan air, sementara disisi satunya pun tanggul sudah diberikan karung-karung oleh warga untuk menahan air.

Untuk penanganan dan penanggulangannya menurutnya pihak kecamatan menyerahkan kepada pihak PJT 2 Rengasdengklok, pihak Kecamatan hanya berusaha untuk mengajukan dan mengakomodir keinginan warganya. Sementara itu ditempat terpisah, Kepala PJT2 Rengasdengklok, Dudung mengatakan, memang benar untuk saluran irigasi di Kecamatan Pakisjaya saat ini kondisinya sedang luber.

Hal tersebut menurutnya diakibatkan saat ini diwilayah Rengasdengklok dan Batujaya sedang musim panen, sehingga tidak ada petani yang menggunakan air. Alhasil debit air pun tinggi sampai Pakisjaya. Tetapi pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang karena pihaknya sedang berusaha untuk mengurangi debit air yang masuk ke wilayah Pakisjaya.

“Kami serba salah pak, karena memang saat ini sedang panen, jadi para petani di Rengasdengklok dan Batujaya tidak menggunakan air, adapun upaya yang kami lakukan dengan mengurangi debit air yang masuk ke Pakisjaya, karena untuk normalisasi baru tahun kemarin kami lakukan,” pungkas Dudung.(yay/ris)