Beranda Regional Terlilit Hutang ke Rentenir, Warga Karawang Jual Ginjal di Facebook

Terlilit Hutang ke Rentenir, Warga Karawang Jual Ginjal di Facebook

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Anisa (29), warga Desa Cilewo, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang ini terpaksa menjual salah satu ginjalnya seharga Rp 10 juta secara online di Facebook.

Hal ini dikarenakan terjepit utang dengan rentenir akibat anaknya sakit, Ia mengaku diancam akan dilaporkan ke polisi oleh rentenir bernama Nita karena sudah lebih dari dua bulan tidak bisa melunasi utangnya.

“Saya utang Rp 2 juta dan harus mengembalikan Rp 3,5 juta dalam sebulan. Tapi, karena saya sudah lebih dari 2 bulan tak mampu bayar, total menjadi Rp 5 juta,” kata Anisa yang juga bekerja sebagai karyawati salah satu toko pakaian di Pasar Telagasari

Dikatakan Anisa, pendapatannya dalam satu bulan hanya Rp 600.000. Adapun suaminya, Arya, sudah setahun tak pulang ke rumah. “Pamitnya mau berangkat kerja, tapi enggak pulang sampai sekarang,” ujarnya.

Uang hasil menjual ginjal tersebut akan digunakan untuk melunasi utang kepada rentenir dan sisanya untuk menebus obat anak.”Kemarin saya utang untuk biaya anak saya, Alyssa (2), ke Kalimantan. Ia diambil kakak saya untuk berobat di RSUD Balikpapan, Kalimantan Timur,” ucap Anisa.

Allysa sempat dirawat di RSUD Karawang karena menderita Leukimia sejak umur sembilan bulan. Namun, karena keterbatasan alat, kemudian dia dirujuk ke RS Dharmais.

“Selama di RS Dharmais memang tidak bayar karena menggunakan BPJS Kesehatan. Akan tetapi, harus menebus obat Rp 300.000 per dua minggu,” katanya.

Ia sendiri mengaku berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Sejak 2011, ia diboyong suaminya ke Karawang.

Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari yang merasa iba kemudian memberikan uang Rp 3 juta. “Itu untuk melunasi utang Rp 2 juta. Jika si rentenir tetap ngotot, bilangin dia juga melanggar aturan perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Ahmad.

Namun, pria yang karib disapa Jimmy ini meminta Anisa berjanji tidak akan berutang lagi kepada rentenir.(KB)