TVBERITA.CO.ID – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mencatat sebanyak 10.775 unit rumah di wilayah tersebut masih tergolong rumah tidak layak huni (rutilahu).
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Ofi Sofyan Gumelar, menyampaikan bahwa ribuan rutilahu itu tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Pemerintah daerah kini memfokuskan perhatian pada program penanganan rutilahu sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.
“Berdasarkan data terbaru kami, terdapat 10.775 unit rutilahu yang masih belum tertangani. Penanganannya akan kami lakukan secara bertahap dengan mengoptimalkan sumber daya dan anggaran yang tersedia,” kata Ofi di Purwakarta, Senin (21/4/2025).
Baca juga: Warga Tuntut Kades Karangligar Mundur, DPMD Karawang Jelaskan Begini
Untuk menyelesaikan permasalahan rutilahu di Purwakarta, dibutuhkan anggaran sekitar Rp12 miliar. Pada tahun ini, Pemkab Purwakarta menargetkan perbaikan sebanyak 278 unit rumah, masing-masing dengan alokasi anggaran sebesar Rp40 juta.
“Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2024, di mana kami hanya memperbaiki 85 unit rumah tidak layak huni dengan biaya Rp20 juta per unit,” tambahnya.
Anggaran penanganan rutilahu tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Purwakarta. Selain peningkatan jumlah unit, nilai anggaran per unit juga naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga: Kinerja Kades Mengecewakan, Warga Karangligar Karawang Segel Kantor Desa
Sepanjang tahun 2024, Pemkab Purwakarta telah membangun sebanyak 85 unit rumah layak huni bagi warga tidak mampu. Pemerintah optimistis target pembangunan 278 unit rumah layak huni akan tercapai hingga akhir Desember 2025.
Program penanganan rutilahu di Purwakarta akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari komitmen mewujudkan hunian yang aman dan sehat bagi seluruh masyarakat.