Beranda Karawang 100 Miliar Lebih Anggaran Refocusing Covid-19 Habis Terpakai

100 Miliar Lebih Anggaran Refocusing Covid-19 Habis Terpakai

TVBERITA.CO.ID, KARAWANG – 

Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Pendi Anwar menyebutkan jika anggaran refocusing Covid-19 sudah habis terpakai.

Diungkapkannya, anggaran sebesar Rp 100 miliar 98 juta tersebut habis digunakan Pemerintah Daerah untuk beberapa pos anggaran, di antaranya adalah untuk Rumah Sakit Paru, RSUD Karawang, Dinas Kesehatan, dan Intensif Petugas Medis.

“Anggaran recofusing Covid-19 ini sudah terserap semua, masalah nanti kemudian Pemda masih membutuhkan, bisa dibicarakan kembali, sejauh ini belum ada pengajuan lagi,” ungkapnya.

Disoal berapa besar anggaran refocusing Pemda Karawang untuk penanganan Covid-19 hingga saat ini, lebih lanjut Pendi menuturkan jika secara keseluruhan berapa besar anggaran, kepada TV Berita yang menemuinya usai melaksanakan kegiatan pengecekan kesiapan New Normal, Rabu (27/5), Pendi mengaku belum mengetahui.

Namun demikian, pihaknya melalui Badan Anggaran DPRD akan mempertanyakan sejauh mana serapan anggaran kaitan dengan recofusing tersebut telah dipergunakan.

“Meski nanti di akhir tahun nanti pasti ada laporan di anggaran perubahan, tapi minimal sekarang juga kita harus tahu,” tandasnya.

Dan dikatakan Pendi, anggaran sebesar Rp 100,98 miliar tersebut tidak disimpan di dinas masing-masing namun di BTT (Biaya Tidak Terduga).

“Anggaran dari setiap OPD ini yang sejumlah 100 miliar lebih ini disimpan di BTT semua, di mana akan dipergunakan maka anggaran ini baru akan dikeluarkan atas nama BTT ini, dan semua anggarannya sudah habis semua,” ulasnya.

Sementara untuk anggaran refocusing Covid-19 berikutnya, lanjut Pendi, Pemda belum menyampaikan kepada DPRD.

“Kalau memang nanti harus ada refocusing anggaran lagi tiga bulan ke depan, pastikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah akan meminta persetujuan kepada DPRD, namun sampai sejauh ini belum,” ujarnya menjelaskan lebih jauh.

Mengakhiri pembicaraannya, Pendi Anwar menegaskan bahwasannya Pemerintah Daerah memang harus transparan dalam menggunakan uang rakyat.

Jika memang sudah ada penggunaan ,pelaporan, Pemda harus memberitahukan kepada masyarakat.

“Ini kan uang rakyat yah, dari rakyat, pemerintah memang harus transparan dalam penggunaannya. Namun mungkin karena sekarang PSBB belum selesai, sehingga pemda masih fokus terhadap pelayanan terhadap masyarakat, masalah anggaran itu pasti ada tidak akan ke mana-mana,” pungkasnya menutup pembicaraan. (nna/fzy)