TVBERITA.CO.ID – Selama pandemi, 2.250 ibu positif hamil di Karawang. Pemerintah berupaya menekan ledakan kehamilan ini, salah satunya dengan program 10 ribu akseptor.
Program ini dilaksanakan secara serentak dan gratis sampai tanggal 29 Juni nanti. Diharapkan, dengan program ini, angka kehamilan menurun. Sebab, ibu hamil dan bayinya rentan tertular virus Corona karena daya tahan tubuhnya menurun.
Kepala Bidang KB pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Solehudin mengatakan, akseptor ini berbentuk 819 implan IUD, 1.300 melalui suntik, dan 7.881 sisanya melalui pil dan kondom.
“Program ini mengikuti gerakan satu juta akseptor yang sedang dicanangkan pemerintah pusat. Kami juga akan melibatkan Kodim,” katanya, Rabu (17/6).
Warga yang ingin mendapat layanan ini tinggal datang ke layanan kesehatan terdekat dengan cukup membawa kartu tanda penduduk.
Layanan kesehatan yang dimaksud adalah puskesmas, posyandu, dan praktik bidan. Cara ini dipilih untuk meminimalisir kerumunan orang.
Dinas juga menyiapkan protokol kesehatan. “Layanan IUD juga kami batasi sampai 15 orang per Puskesmas per hari,” tutupnya. (fzy)
