KARAWANG – Terlantarnya sejumlah fasilitas di gedung Pemda II Karawang menuai kegeraman banyak pihak. Pasalnya, biaya pemeliharaan gedung megah berlantai empat tersebut dikabarkan senilai Rp2 miliar, namun kondisinya dinilai memprihatinkan.
Praktisi hukum Asep Agustian, mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera memeriksa penggunaan anggaran perawatan gedung Pemda II Karawang.
“APH di sini harus turun, bukan diam. Turun, check tuh. Kalaupun ada indikasi kerugian negara ya harus dipanggil. Jangan sampai ada kerugian uang negara, siapapun pelakunya tangkap,” tandasnya, Rabu (5/1).
Dengan biaya pemeliharaan sebesar itu, menjadi pertanyaan besar baginya jika kondisi gedung pemda II Karawang tampak kotor dan fasilitasnya tak terawat.
Baca juga: Biaya Pemeliharaan Telan Rp2 M, Fasilitas Gedung Pemda II Karawang Tak Terawat
“Ingat ini uang rakyat, kegunaannya harus dimanfaatkan sebaik mungkin, masa iya hanya untuk memperbaiki seperti halnya lift susahnya minta ampun, padahal anggaran pemeliharaan yang konon katanya menelan biaya Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Dirinya menduga anggaran perawatan gedung berlantai empat tersebut tidak sesuai ketentuan hukum. “Kita pertanyakan kemana itu anggarannya? Kan gitu, apa untuk memperkaya diri sendiri ataupun kelompok nih, ke mana kah uang itu?” timpalnya.
Sebelumnya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sempat berujar, pemanfaatan gedung Pemda II rencanannya bakal dioptimalkan.
“Nantinya, semua kegiatan pelayanan masyarakat akan dilaksanakan di kantor Pemda II,” singkatnya. (kii)
