KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Dalam rangka puncak perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 PCNU Karawang, puluhan ribu santri dan masyarakat umum akan tumpah ruah di lapangan Galuh Mas Karawang pada Selasa (22/10/2019) malam, sekira pukul 19.30 WIB, dan akan melakukan khotmil qur’an dengan membaca surat Yasin, Al-Mulk dan Al-Waqiah secara berjamaah.
Tak ketinggalan, pembacaan sholawat bersama para kaum milenial yang diiringi dengan Mustofa Debu juga akan semakin memeriahkan kegiatannya.
Pada rangkaian kegiatan terakhir, para jamaah akan mendengarkan ceramah dari Habib Mustofa Al-Jufri.
Kegiatan puncak perayaan HSN 2019 ini bertajuk ‘Karawang Mengetuk Pintu Langit Jilid I’.
Para santri dan masyarakat umum yang diprediksi akan mencapai 30 ribu jamaah ini akan hadir memakai pakaian serba putih.
“Para relawan, santri dan masyarakat umum sekiranya besok jam 6 sore bisa hadir di sini (Lapangan Galuh Mas). Setiap relawan hanya boleh membawa massa 50 orang saja. Karena lapangan ini maksimal hanya bisa menampung 30 ribu massa,” kata Panglima Santri Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari atau yang akrab disapa Kang Jimmy.
Sedikit Kang Jimmy mengulas, Al-Qur’an pertama kali dilantunkan di tanah Jawa yaitu di Jawa Barat. Tepatnya di Karawang oleh kanjeng Syech Quro, seorang ulama besar.
Dan Kanjeng Syech Quro membangun masjid pertama kali di atas tanah Jawa, yaitu Masjid Kaum Karawang, yang dikenal saat ini Masjid Agung Karawang.
“Jadi Karawang itu tempat pertama kali Al-Qur’an dibacakan, bukan kota Goyang ini, ” tandasnya.
Bicara soal budaya, budaya masyarakat Karawang itu bukan budaya goyang. Budaya Karawang itu Ketuk Tilu Jaipongan, bukan Goyang Karawang.
“Goyang Karawang adalah plesetan yang dilakukan oleh seorang penyanyi dangdut Lilis Karlina. Aslinya budaya kita adalah jaipongan, kalau mau bicara budaya,” pungkasnya menambahkan. (nna/kie)
