KARAWANG – Kasus sekolah roboh kembali terjadi di Karawang. Kali ini, giliran 3 ruang kelas di SDN Muarabaru 1 Cilamaya Wetan ambruk pada Sabtu malam (22/10) kemarin.
Ambruknya bangunan sekolah itu selain bangunan yang usang sejak 2008 tanpa tersentuh rehabilitasi, juga dipicu hujan angin yang terjadi sejak pukul 11.00 WIB.
Alhasil 3 ruang kelas yang ambruk terpaksa dikosongkan. Padahal pada Senin (24/10) ini hari pertama pelaksanaan Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
“Ambruk Sabtu malam. Bangunan yang terdampak ambruknya atap kaso dan kayu itu sebanyak 3 kelas atau 4 rombongan belajar. Satu di antaranya masih digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” kata Kepsek SDN Muarabaru 1 Lili Suherno, Senin (24/10).
Baca juga: Lapuk Dimakan Usia, Atap Sekolah Madrasah di Karawang Ambruk
Untuk sementara, kata dia, para siswa terpaksa mengungsi ke SDN Rawagempol Wetan 2 dalam pelaksanaan ANBK.
“Sementara kita membagi shift belajar siswa di kelas lainnya. Adapun pelaksanaan ANBK, masih menginduk ke SD Rawagempol Wetan dua hari ini,” imbuhnya.
Sudah Sejak Lama Ajukan Rehabilitasi
Lili mengulas, pihaknya sebetulnya sudah menurunkan atap dan material dua dari tiga ruang kelas yang terdampak karena kondisinya amat mengkhawatirkan.
Selain itu, pihak sekolah juga telah mengajukan rehabilitasi sejak lama, namun belum ada realisasi hingga kadung ambruk.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Rumah Nenek Asih di Rengasdengklok Roboh, Rata dengan Tanah
“Pihak sekolah sudah mengajukan rehabilitasi saat kepsek sebelumnya dan sekarang juga sudah dilayangkan ke Koorwilcambidik, namun memang belum ada realisasi,” katanya.