Beranda Bekasi Bjb Turut Berdayakan UMKM Meski di Tengah Pandemi

Bjb Turut Berdayakan UMKM Meski di Tengah Pandemi

TVBERITA.CO.ID – Dalam masa sulit merebaknya wabah COVID-19 seperti saat ini. Bank Bjb Cabang Bekasi juga tetap melancarkan program pemberdayaan UMKM ini meskipun harus berjibaku di tengah pandemi.

Manajer UMKM Bank Bjb Cabang Bekasi, Acep Budiman mengatakan, pemberdayaan UMKM akan selalu menjadi fokus perseroan dalam situasi apapun yang terjadi. karena ruh Bjb sebagai bank daerah, sekaligus agen penggerak menjadi metronom yang mengarahkan perseroan untuk melakukan upaya terbaik dalam memajukan usaha mikro.

“Kami siap bantu pelaku UMKM yang ada di Kota Bekasi, dan kami juga dituntut dalam kondisi  pandemi Covid-19, namun program tetap harus berjalan, apa lagi diadaptasi new normal untuk terus ekspansi,” kata Acep Budiman saat dikonfirmasi Tvberita, Senin (3/8/20), di Kantor Bank Bjb Cabang Bekasi, Jalan Ir. H. Juanda, Bekasi Timur.

Sebagaimana diketahui, bank Bjb ikut termasuk dalam daftar 15 perbankan terbesar yang menggulirkan program restrukturisasi kredit yang diinstruksikan pemerintah lewat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. Keringanan yang diberikan bank bjb berlaku bagi seluruh nasabah Jawa Barat  yang terdampak COVID-19, khususnya UMKM.

“Pada saat PSBB bulan lalu, dan para pelaku usaha berhenti slama 3 bulan. Bank Bjb tak berhenti dalam menssuport dari segi permodalan kepada pelaku usaha UMKM, namun bedanya  nasabahnya berkurang dari hari normal dalam  pengajuan. Biasanya sebelum pandemi, paling kecil nasabah  mengajukan pinjaman bisa capai Rp 100 juta, namu di tengah pandemi berkurang menjadi setengahnya, disesuaikan kebutuhan bisnisnya yang dijalani nasabah tersebut.”

Dari pantauannya selama pandemi, di hari normal dalam satu bulan ada 20 debitur, namun di tengah pandemi Covid-19 dalam satu bulan bisa mencapai 10 hingga 11 debitur, hanya mengajukan pinjaman dana ke Bjb setengahnya saja. Sebagian nasabah yang mengajukan pinjaman dana ke Bjb Bekasi, dari pengamatan kebanyakan UMKM yang menjual sembako, karena sembako sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Jika dari segi bunga di tengah pandemi Covid-19, kalau yang stimulus itu ada keringanan penanggulangan suku bunga  yang semacam Kredit Usaha Rakyat (KUR) ada subsidi, kita tawarkan kepada pelaku UMKM. Karena dari Bank Bjb sendiri tidak membatasi untuk pinjaman dana, dari dulu memang sudah ada.”

“Kembali ke tadi, para pelaku UMKM mengajukan  pinjaman dana paling kecil Rp 50 juta dan yang paling besar hingga Rp 100 juta, bahkan kita kasih  pinjaman KUR paling besar senilai Rp 500 juta,” kata Acep lagi.

Menurutnya, di tengah pandemi ini tidak semua UMKM yang meminjam dana, hanya usaha tertentu saja yang berjalan, seperti pelaku usaha sembako, kontrakan, dan bengkel.

“Sejak diberlakukan New Normal, dan para  pelaku usaha mulai bangkit kembali, pengaruh untuk Bank Bjb Bekasi  juga saat ini mulai  meningkat kembali, karena para nasabah mulai mengajukan pinjaman dana untuk menjalankan usahanya. Dan angsuran yang selama PSBB kemarin, saat ini sudah normal kembali,” jelasnya. (ais/fzy)