Beranda Karawang Citarum Hitam Lagi, DLHK: Daya Dukung Sudah Melebihi Batas

Citarum Hitam Lagi, DLHK: Daya Dukung Sudah Melebihi Batas

TVBERITA.CO.ID – Sungai Citarum kembali menghitam pekat seperti comberan raksasa, selain itu, sungai yang menghitam mengeluarkan bau menyengat dan mengganggu.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang mengungkapkan hal tersebut dikarenakan daya dukung Sungai Citarum sudah melampaui batas.

Kepala DLHK Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan menyebut masalah daya dukung sungai itu terjadi lantaran kualitas air melampaui baku mutu.

Penyebabnya, debit air sungai sedikit dan ada endapan akibat proses biologi selama bertahun-tahun.

“Sehingga jumlah oksigen dalam air sedikit dan membuat ikan mati,” ungkap Wawan, Selasa (11/8).

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, panjang Sungai Citarum yang melintasi Karawang sepanjang 121 kilometer. Di mana ada 86 perusahaan outfallnya (limbah cair) dibuang ke Daerah Aliran Sungai Citarum dan 32 di antaranya langsung ke Citarum.

Perusahan-perusahaan itu di antaranya pabrik tekstil, kertas, dan makanan.

“Secara teori yang outfallnya paling banyak pabrik kertas, kemudian tekstil,” kata dia.

Wawan menyebutkan outfall pabrik kertas yang awalnya berwarna putih karena proses biologi, mengalami pembusukan dan warnanya berubah hitam.

Meski begitu, Wawan juga mengatakan menghitamnya Sungai Citarum baru-baru ini bukan karena perusahaan membuang limbah tanpa diolah. Melainkan efek endapan pada dasar sungai yang pekat ditambah ada pengerukan di bawah Bendung Walahar.

“Karena ada pengerukan air dari Walahar tidak dialirkan ke Citarum. Air yang mengalir itu outfall dari perusahaan yang sudah diolah sesuai baku mutu yang ditetapkan,” ungkapnya.

Bersama Satgas Citarum Harum, DLHK telah melakukan patroli untuk mencari tahu penyebab pencemaran Citarum itu, termasuk untuk mengantisipasi adanya perusahaan nakal.
Pihaknya juga sudah mengambil sampel air sungai di tujuh titik, yakni di wilayah Anggadita, Pindodeli, Unsika, alun-alun, jembatan alun-alun, Purwadana, dan jembatan Telukjambe Timur.

“Hasilnya rata-rata di atas ambang batas baku mutu, diantaranya BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand). Sementara Ph-nya masih normal,” ujar Wawan.

Sementara itu, di tempat terpisah Ketua DPD KNPI Kabupaten Karawang Lukman N Iraz menanggapi terkait sungai Citarum menghitam dan banyaknya ikan yang mati, intinya terbukti karena limbah.

“Jadi kami minta pemerintah dan Satgas Citarum harum segera menindak perusahaan yang sudah melanggar,” ujar Lukman N Iraz

Dikatakannya, pemuda dan masyarakat pesisir sungai citarum mendukung dan siap bersama satgas citarum untuk menindak perusahaan nakal. Ia dan kawan-kawan bertekad terus mengawal hingga tuntas.

“Kami akan terus berjuang, sampai tuntas bahkan ke sampai ke proses penindakan hukum, sesuai undang-undang tentang perlindungan lingkungan hidup,” ucapnya. (nna/fzy)